Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga kedelai di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) kembali melemah pada perdagangan Senin (6/10/2025), melanjutkan penurunan sesi sebelumnya.
Tekanan datang dari kemajuan panen kedelai di Amerika Serikat dan belum adanya pembelian besar dari China, pembeli terbesar komoditas tersebut.
Melansir Reuters, kontrak berjangka kedelai paling aktif di CBOT turun 0,2% menjadi US$10,16½ per gantang pada pukul 00.34 GMT.
Harga jagung juga melemah 0,2% menjadi US$4,18¼ per gantang, sementara gandum terkoreksi 0,3% ke US$5,13½ per gantang.
Baca Juga: Perang Kedelai AS-China Memanas, Trump Bakal Terbang ke Korsel Demi Hadapi Xi
Tekanan Pasokan Meningkat
Petani di AS saat ini tengah mempercepat penjualan hasil panen mereka, sementara China masih menahan diri untuk membeli kedelai asal AS.
Para eksportir pun kini mencari pasar alternatif di Asia dan Afrika untuk menutupi lemahnya permintaan dari China.
Hingga awal Oktober, importir China pasar terbesar kedelai AS belum melakukan pembelian signifikan dari hasil panen musim gugur tahun ini.
Baca Juga: Trump Tuduh Xi Gunakan Kedelai sebagai Senjata Tawar-Menawar Jelang Pertemuan Dagang
Dukungan Pemerintah AS
Menyikapi kondisi tersebut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah akan memberikan dukungan bagi petani AS yang terdampak oleh penolakan pembelian dari China.
Menurut Bessent, pengumuman resmi bantuan bagi sektor pertanian dijadwalkan pada Selasa mendatang.