Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan
LONDON. Pasar perumahan di Inggris memburuk karena kekurangan pasokan. Akibatnya harga properti bergerak ke level yang lebih tinggi. Indeks bulanan yang dirilis Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) menunjukkan harga rumah di Inggris naik cukup cepat di November 2015.
Sementara, jumlah permintaan properti terus menurun dalam 10 bulan. Data Acadata dan LSL Property Services menyebutkan, bulan lalu, harga properti meningkat 0,6% dari bulan sebelumnya ke £ 290.640 setara dengan US$ 441.200 per unit. Harga tersebut meningkat 6% dibandingkan tahun lalu.
Biaya pinjaman rendah dan ekonomi yang membaik sejatinya membantu permintaan perumahan Inggris. Namun, Inggris kekurangan pasokan sehingga harga properti sulit menurun. "Sulit untuk tidak membayangkan harga terus naik pada 2016 dengan kekurangannya pasokan," ujar Kepala Ekonom RICS, Simon Rubinsohn seperti dikutip dari Bloomberg.
Acadata mengatakan, pemerintah Inggris telah memberi stimulus di pasar perumahan. Pemerintah Inggris juga membuat langkah-langkah meningkatkan pasokan.