kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.725   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.386   13,98   0,17%
  • KOMPAS100 1.161   2,72   0,23%
  • LQ45 844   2,44   0,29%
  • ISSI 294   1,44   0,49%
  • IDX30 442   0,85   0,19%
  • IDXHIDIV20 507   -0,25   -0,05%
  • IDX80 131   0,32   0,25%
  • IDXV30 136   -1,18   -0,86%
  • IDXQ30 140   0,14   0,10%

Harga Rumah di China pada Oktober Turun 0,5%, Mencerminkan Lemahnya Permintaan


Jumat, 14 November 2025 / 09:53 WIB
Harga Rumah di China pada Oktober Turun 0,5%, Mencerminkan Lemahnya Permintaan
ILUSTRASI. Data resmi menunjukkan, harga rumah baru di China turun 0,5% secara bulanan, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu. (The Yomiuri Shimbun/Koki Kataoka)


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga rumah baru di China pada Oktober turun dengan laju bulanan tercepat dalam setahun. Kondisi ini menyiratkan permintaan yang terus melemah di sektor properti yang dilanda krisis.

Mengutip Reuters, Jumat (14/11/2025), data resmi menunjukkan, harga rumah baru di China turun 0,5% secara bulanan, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu, setelah penurunan 0,4% pada bulan September, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional.

Secara tahunan, harga rumah turun 2,2% pada bulan Oktober, menyamai laju penurunan dari bulan sebelumnya.

Penurunan harga rumah yang berkelanjutan, terutama pada bulan September dan Oktober, yang secara tradisional merupakan musim puncak penjualan, menyoroti tantangan yang dihadapi Beijing dalam upaya membantu sektor ini menemukan pijakannya di tengah hambatan pertumbuhan.

Sejak gejolak pasar tahun 2021, sektor ini telah berjuang dengan penjualan yang lesu dan kendala likuiditas.

Baca Juga: Produksi Batubara China Turun 2,3% pada Oktober 2025

Menstabilkan pasar dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga dan membantu mengurangi ketergantungan ekonomi yang berlebihan pada investasi infrastruktur yang dipimpin pemerintah serta ekspor, yang telah dirugikan oleh kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Meskipun otoritas meluncurkan serangkaian langkah kunci pada paruh kedua tahun 2024 untuk mendukung pasar, stimulus baru berskala besar telah ditahan tahun ini. 

Langkah-langkah kebijakan terbaru terutama menegaskan kembali komitmen yang ada.

Setelah memangkas biaya hipotek untuk beberapa pembeli pada paruh pertama tahun 2025, para pembuat kebijakan terutama menegaskan kembali janji untuk menstabilkan pasar.

Survei yang dilakukan oleh China Index Academy di 260 kota menunjukkan penurunan keyakinan pembelian rumah yang signifikan di kota-kota kecil, turun sebesar 2,9 poin persentase dari bulan ke bulan.

Dari 70 kota yang disurvei, 64 kota melaporkan penurunan dari bulan ke bulan, dan 61 kota mencatat penurunan dari tahun ke tahun.

Data resmi terpisah menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam investasi properti dan penjualan rumah berdasarkan luas lantai dalam 10 bulan pertama.

Baca Juga: Output Industri China Tumbuh 4,9% pada Oktober, Penjualan Ritel Melambat

Rekomendasi kebijakan pemerintah untuk rencana pembangunan negara 2026-2030 memprioritaskan pembangunan sektor real estat yang berkualitas tinggi, dengan fokus pada peningkatan pasokan perumahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.

Rekomendasi tersebut juga menyoroti peningkatan sistem pembangunan, pembiayaan, dan penjualan perumahan serta penyelesaian risiko di pasar properti.

Selanjutnya: Kejar Pertumbuhan Dua Digit Akhir Tahun, Begini Strategi Indonesian Paradise (INPP)

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 14-16 November 2025, Diskon Pesta Mangga!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×