kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Harga Tembaga Melesat Senin (22/9), Ada Apa dengan Freeport & China?


Senin, 22 September 2025 / 14:52 WIB
Diperbarui Senin, 22 September 2025 / 14:56 WIB
Harga Tembaga Melesat Senin (22/9), Ada Apa dengan Freeport & China?
ILUSTRASI. Harga tembaga tiga bulan acuan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$9.991,5 per ton, setelah sempat menembus level psikologis US$10.000 per ton lebih awal pada sesi perdagangan. REUTERS/Juan Carlos Ulate/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga tembaga naik untuk sesi kedua berturut-turut pada Senin (22/9/2025), didorong oleh permintaan restocking menjelang liburan panjang China, meskipun kenaikan terbatas akibat meningkatnya stok dan menguatnya dolar AS.

Melansir Reuters, kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) ditutup naik 0,44% menjadi 80.190 yuan (US$11.272,46) per ton.

Sementara itu, tembaga tiga bulan acuan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$9.991,5 per ton, setelah sempat menembus level psikologis US$10.000 per ton lebih awal pada sesi perdagangan.

Baca Juga: Dua Pekerja Freeport Indonesia Ditemukan Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor

Analis dari broker Minmetals Futures menyebutkan, konsumen hilir di China terus melakukan restocking tembaga menjelang liburan Nasional Day dari 1 hingga 8 Oktober, sehingga mendukung harga.

Selain itu, harga tembaga juga mendapat dukungan dari suspensi produksi di tambang Grasberg, Freeport Indonesia, salah satu tambang tembaga terbesar dunia, setelah insiden awal September.

Namun, kenaikan harga tembaga terbatas oleh stok yang meningkat dan dolar AS yang menguat, karena mata uang kuat membuat komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Stok tembaga di gudang SHFE meningkat 12,5%.

Di logam dasar SHFE lainnya, timah naik 1,5% menjadi 272.510 yuan per ton, didorong oleh stok yang turun 11,5% ke level terendah 12 minggu per 19 September, serta pasokan bahan baku yang ketat akibat pemulihan produksi di Wa State, Myanmar, yang belum sesuai ekspektasi.

Baca Juga: Harga Tembaga Shanghai Tembus Bawah 80.000 Yuan Usai The Fed Pangkas Bunga

Meski permintaan untuk solder metal masih lemah, harga timah tetap mendapat dukungan, kata analis Jinrui Futures.

Sementara itu, logam dasar SHFE lainnya bergerak bervariasi: aluminium turun 0,26%, sedangkan zinc, timbal, dan nikel relatif stabil.

Di pasar LME, aluminium naik 0,21%, nikel turun 0,1%, timah naik 0,78%, zinc naik 0,83%, dan timah stabil.

Selanjutnya: Bapanas Wanti-Wanti Soal Pasokan Beras di Akhir Tahun

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Bertengger di atas US$ 3.700




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×