Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dengan cepat asap menyebar ke perkampungan sekitar Danau Nyos. Orang-orang yang melarikan diri perlahan ditemukan tewas di jalan setapak yang dilalui.
Dilaporkan bahwa gas karbon dioksida yang menyebar membunuh semua jenis hewan yang dilewatinya. Hanya bangunan dan tumbuhan saja yang masih sanggup berdiri. Sejumlah warga yang selamat pun masih mengalami dampak kesehatan seperti batuk-batuk dan muntah darah.
Parahnya lagi, tewasnya ribuan orang ini baru diketahui setelah ada orang luar yang hendak datang ke sana. Mereka terkejut menemukan ribuan warga dan hewan ternak sudah tewas. Diperkirakan ada 1.700 warga setempat tewas dalam insiden ini. Sebanyak ratusan hewan ternak juga ditemukan sudah tidak bernyawa.
Penyelidikan selanjutnya terhadap danau tersebut menunjukkan bahwa permukaan air menjadi empat kaki lebih rendah dari sebelumnya.
Ternyata, karbin dioksida telah terakumulasi dari mata air bawah tanah dan tertahan oleh air di danau. Miliaran meter kubik gas tersebut tertahan dan akhirnya meledak.
Hingga saat ini kawasan Danau Nyos masih terus ada dipantau oleh pihak pemerintah untuk mengetahui kadar endapan gas karbon dioksida yang ada.
Baca Juga: Mengenal B-29 Superfortress, pesawat bomber yang meratakan Nagasaki 75 tahun lalu