Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
Bagaimana pendapat para ahli kesehatan?
Menurut para dokter, obat itu punya potensi menimbulkan efek samping, termasuk gejala gagal jantung, pemikiran bunuh diri, serta tanda-tanda penyakit liver.
Kalaupun digunakan, mereka menyebut obat itu harus dipakai "dengan sangat berhati-hati". Dua kajian terkini, yang keduanya melibatkan sekitar 1.400 pasien Covid-19 di New York, tidak menemukan manfaat apapun dari konsumsi hidroksiklorokuin.
Kajian lainnya yang dilakoni beberapa peneliti Prancis melibatkan 84 pasien rumah sakit yang mengonsumsi obat itu dan 97 lainnya yang menjalani perawatan standar.
Hasilnya, hidroksiklorokuin disebut tidak punya dampak lebih baik atau lebih buruk.
Baca Juga: Hati-hati, memakai masker terlalu lama bisa sebabkan efek samping serius
Asosiasi Medis Amerika, Asosiasi Apoteker Amerika, dan Komunitas Apoteker Sistem Kesehatan Amerika merilis pernyataan bersama, yang menentang penggunaan hidroksiklorokuin serta beberapa obat lainnya sebagai pencegahan Covid-19.
Masih pada bulan April, mantan direktur badan vaksin pemerintah AS, Dr Rick Bright, mengklaim bahwa dirinya dipecat karena menolak mempromosikan hidroksiklorokuin.
Departemen Kesehatan menolak tudingan Dr Rick Bright. Presiden Trump menyebutnya karyawan yang "tidak puas". (Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riset: Obat yang Dikonsumsi Trump Picu Risiko Kematian Pasien Covid-19".