Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Reserve bersikap hawkish pada pertemuan simposium Jackson Hole, Sabtu (28/8). Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) dapat memulai untuk memperlambat pembelian aset di tahun ini karena ekonomi AS pulih dari pandemi. Sementara itu, The Fed tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Mengutip Bloomberg, dalam simposium tersebut, Powell juga membahas tingkat pekerjaan dan kenaikan inflasi di AS yang disebabkan oleh gangguan rantai pasokan akibat pandemi Covid-19 yang kemungkinan terjadi secara sementara.
Powell tidak memberikan rentang waktu khusus dalam mengurangi pembelian obligasi sebesar US$ 120 miliar per bulan yang saat itu menjadi program stimulus terhadap krisis Covid-19. Sementara, sejauh ini Powell mengamati pertumbuhan ekonomi AS sejauh ini berada di jalur yang tepat dan diproyeksikan kuat di masa yang akan datang.
Baca Juga: Harga minyak melonjak lebih dari 10% di pekan ini, kenaikan terbesar sejak Juni 2020
Namun, di satu sisi The Fed akan hati-hati dalam menilai data ekonomi di tengah risiko varian delta yang bisa saja mempengaruhi perbaikan ekonomi AS. Setelah The Fed mengumumkan tetap melakukan tapering off, pelaku pasar global merespon berita tersebut dengan tenang.
Tercatat saham AS naik ke rekor tertinggi. Sementara, imbal hasil US Treasury dan dolar AS turun. Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida juga mengatakan proses tapering off memang perlu dilakukan sesegera mungkin.
Baca Juga: Pidato Powell dovish, emas melonjak 2% di pekan ini