kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Heboh! Huawei Rilis AI DeepSeek Anti-Konten Politik


Jumat, 19 September 2025 / 19:15 WIB
Diperbarui Jumat, 19 September 2025 / 19:15 WIB
Heboh! Huawei Rilis AI DeepSeek Anti-Konten Politik
ILUSTRASI. A Huawei company logo is seen at the Shenzhen International Airport in Shenzhen in Shenzhen, Guangdong province, China June 17, 2019. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Raksasa teknologi China Huawei mengumumkan telah mengembangkan bersama sebuah versi safety-focused dari model kecerdasan buatan (AI) DeepSeek.

Versi baru ini disebut mampu mencegah hampir 100% percakapan terkait isu politik sensitif.

Baca Juga: Huawei Pura 80 Pro dan 80 Ultra Resmi di Indonesia, Cek Harganya

Regulator China mewajibkan model AI domestik dan aplikasi turunannya selaras dengan “nilai-nilai sosialis” sebelum dirilis ke publik.

Ketentuan ini menjadi bagian dari kontrol ketat terhadap ruang lingkup percakapan daring.

Dalam publikasi di akun resmi WeChat pada Kamis (18/9/2025), Huawei menyebut menggunakan 1.000 chip Ascend AI untuk melatih large-language model ini.

Model tersebut dimodifikasi dari DeepSeek-R1 yang bersifat open-source.

Huawei menggandeng Universitas Zhejiang, almamater pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng namun DeepSeek maupun Liang sendiri tidak terlibat langsung dalam proyek ini.

Baca Juga: Huawei Merebut Posisi Teratas Pasar Smartphone di China

DeepSeek Jadi Basis Inovasi China

Peluncuran DeepSeek-R1 dan V3 sebelumnya sempat mengejutkan Silicon Valley serta investor teknologi global karena dianggap sangat maju, bahkan sempat memicu aksi jual saham AI Barat pada Januari lalu.

Model ini kini diadopsi, dimodifikasi, dan diterapkan di berbagai industri dan sektor sosial di China.

Chatbot seperti Ernie Bot milik Baidu, misalnya, menolak menjawab pertanyaan terkait politik domestik atau topik yang dianggap sensitif oleh Partai Komunis.

Baca Juga: DeepSeek China Klaim Biaya Pelatihan AI Cuma Rp 4,8 Miliar, OpenAI Kaget!

DeepSeek-R1-Safe: Fokus Keamanan

Huawei menamai model modifikasinya DeepSeek-R1-Safe. Uji coba menunjukkan model ini berhasil hampir 100% dalam menangkal isu berbahaya seperti ujaran toksik, konten politik sensitif, dan ajakan tindakan ilegal.

Namun, tingkat keberhasilan turun menjadi sekitar 40% saat diuji dengan skenario rumit, termasuk role-playing atau sandi terenkripsi.

Secara keseluruhan, kemampuan pertahanan keamanan model ini mencapai 83%, lebih tinggi 8%–15% dibandingkan Qwen-235B milik Alibaba maupun DeepSeek-R1-671B.

Huawei menambahkan, performa DeepSeek-R1-Safe hanya turun kurang dari 1% dibanding model aslinya.

Baca Juga: Korea Selatan Tuding DeepSeek Transfer Data Pengguna Tanpa Izin

Ungkap Peta Jalan Chip

Pengumuman ini bertepatan dengan konferensi tahunan Huawei Connect di Shanghai.

Pada acara tersebut, Huawei juga untuk pertama kalinya secara terbuka memaparkan peta jalan produk chip dan daya komputasi, setelah bertahun-tahun tertutup mengenai strategi semikonduktornya.

Selanjutnya: Begini Strategi Investasi Reksadana di Tengah Tren Penurunan Bunga

Menarik Dibaca: ASTER di Puncak Top Gainers dalam 24 Jam, MYX Terpental ke Top Loser




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×