Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
Miller memproyeksikan pasar bullish bakal terus berlanjut pad 2020 ini, meskipun ia mengaku pasar saham tidak akan bergerak dalam garis lurus yang lebih tinggi.
Miller memang sudah terkenal di antara investor saham. Namanya melambung setelah ia berhasil mengalahkan indeks S&P 500 selama 15 tahun berturut-turut ketika ia menjalankan Legg Mason Value Trust. Namun ia juga jatuh saat krisis keuangan tahun 2008 dimana ia kehilangan 55% dari dana kelolaannya.
Baca Juga: Mantan Istri Jeff Bezos, MacKenzie jual saham Amazon senilai Rp 5 triliun
Miller Opportunity Trust-nya, sebuah reksadana dengan aset US$ 1,7 miliar mencatat kenaikan 34% tahun lalu, dengan kenaikan 19% pada kuartal keempat. Sementara itu, Miller Value Partners 1 yang memiliki nilai aset sekitar US$ 220 juta tercatat mengalami kenaikan dana lindung nilai sebesar 60%.
Keuntungan utama dana kelolaan Miller disumbang dari kenaikan saham perusahaan sistem keamanan ADT Inc, Flexion Therapeutics Inc naik 83% pada 2019, dan Teva Pharmaceutical Industries Ltd.
Miller juga memiliki saham di perusahaan raksasa e-commerce yakni Amazon.com Inch yang kinerja sahamnya melonjak tahun lalu sebesar 23%.
Baca Juga: Warren Buffett jual bisnis media cetak, termasuk koran yang terbit di kampungnya