kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbauan WHO: Cuci tangan setelah menggunakan uang tunai


Senin, 09 Maret 2020 / 10:34 WIB
Imbauan WHO: Cuci tangan setelah menggunakan uang tunai
ILUSTRASI. Korea Selatan dan China sudah membatasi penggunaan uang tunai


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua orang untuk segara mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan uang tunai. 

Anjuran ini dikeluarkan setelah virus corona SARS-CoV-2 menyebar ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dengan sangat cepat. 

Ada kemungkinan, infeksi mematikan dari penyakit Covid-19 dapat berpindah melalui uang tunai. "Uang tunai sering berpindah tangan, dan di sana (uang kertas) bisa jadi sarang berbagai bakteri dan virus," kata juru bicara WHO seperti dilansir New York Post, Minggu (8/3). 

"Kami menyarankan semua orang untuk segera mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan jangan menyentuh wajah," imbuh WHO. 

Baca Juga: Warning terbaru WHO: Uang tunai bisa menyebarkan virus corona

Pengawas kesehatan internasional tersebut menambahkan, jika memungkinkan, sebaiknya gunakan pembayaran non tunai. 

Namun WHO mengklarifikasi bahwa hal ini bukan untuk menyarankan orang untuk menghentikan pemakaian uang kertas. 

"WHO tidak mengatakan uang kertas dapat menularkan Covid-19, kami juga belum mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini," kata juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch. 

"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menularkan Covid-19, dan kami mengatakan bahwa semua orang harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika memegang atau akan makan," imbuh Chaib. 

Sementara itu, kekhawatiran tentang penyebaran virus corona melalui uang kertas telah mendorong museum Louvre di Paris untuk tidak menerima pembayaran dengan uang tunai selama wabah. 

Museum hanya akan menerima pembayaran kartu kredit sebagai bagian dari upaya untuk melindungi staf dari pengunjung yang mungkin terinfeksi. 

Minggu lalu, Bank sentral Korea Selatan juga mengumumkan akan menghentikan sirkulasi uang kertas selama dua minggu untuk membatasi penyebaran virus. 

Langkah ini mengikuti upaya-upaya di China, di mana virus itu muncul, untuk menghentikan penggunaan uang tunai di daerah paling terdampak untuk mencegah penularan virus. 

Baca Juga: Wanita China pakai microwave untuk disinfeksi uang dari corona, ini yang terjadi

Bank Rakyat China juga memerintahkan pengembalian uang kertas yang beredar bulan lalu di rumah sakit, pasar hewan, dan bus di dekat zona panas negara itu untuk menghancurkan uang yang berpotensi terkontaminasi, South China Morning Post melaporkan. 

Kekhawatiran atas kemungkinan kontaminasi melalui uang tunai datang karena virus telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia. (Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Peringatkan, Uang Kertas Mungkin Dapat Menyebarkan Virus Corona".




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×