kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hindari Laut Merah, Ratusan Kapal Ubah Rute Kapal


Jumat, 19 Januari 2024 / 04:25 WIB
Hindari Laut Merah, Ratusan Kapal Ubah Rute Kapal
ILUSTRASI. Kapal Perang Angkatan Laut India, INS Visakhapatnam dengan cepat merespons panggilan darurat dari kapal MV Genco Picardy di Teluk Aden, pada Rabu 17/1) sekitar pukul 23:11 waktu setempat. Lalu angkatan laut India mengintersep kapal tersebut pada 18 Januari 2024 sekitar pukul 00:30. Tidak ada korban jiwa dalam aksi itu dan api berhasil dikendalikan oleh spesialis EOD dari INS Visakhapatnam memastikan keamanan area terkena dampak untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Foto: Tiwtter X@indianavy


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ratusan kapal mengalihkan rute menghindari serangan di Laut Merah. Ini membuat pola pengisian bahan bakar berubah dan meningkatkan permintaan bahan bakar pelabuhan di wilayah Mauritius, Afrika Selatan hingga Kepulauan Canary.

Kapal-kapal juga akan mengisi bahan bakar lebih banyak di Singapura dan Rotterdam. Data pemasok bahan bakar Integr8 Fuels menunjukkan, harga bahan bakar bunker rendah sulfur dikirim di Cape Town naik 15% menjadi US$ 800 per ton sejak serangan dimulai pada November. 

Baca Juga: Amerika Serikat Labeli Houthi Sebagai Teroris Global, Siap Teruskan Serangan ke Yaman

"Kami telah melihat peningkatan permintaan dan perlengkapan bunker di Afrika Selatan, khususnya untuk kapal yang hanya menggunakan bunker akhir-akhir ini," kata Philip Wang Balke, pedagang bunker senior Integr8.

Houthi masih melakukan serangan di rute pelayaran dunia yang jadi penghubung antara Eropa dan Asia. Efeknya ratusan kapal besar mengubah rutenya ke ujung selatan Afrika dan membuat waktu pengiriman jadi lebih lama 10-14 hari.
 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×