Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Otoritas Israel pada hari Minggu (2/28) menyetujui rencana untuk memberikan bantuan vaksin kepada warga Palestina yang memiliki izin keja di wilayah yang diduduki Israel.
Dilansir dari Reuters, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT) yang merupakan bagaian dari Kementerian Pertahanan Israel, akan menawarkan vaksin Moderna kepada sekitar 130.000 warga Palestina yang bekerja di Israel atau permukiman Tepi Barat.
Penduduk Palestina sampai saat ini baru menerima dosis yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan Israel. Dilaporkan bahwa Israel telah memvaksinasi lebih dari sepertiga populasinya, menjadi salah satu program vaksinasi tercepat di dunia.
Baca Juga: Palestina menuduh Israel telah memblokir vaksin COVID-19 bagi tenaga medis di Gaza
Israel sempat dikritik karena tidak memperluas jangkauan program vaksinasinya ke wilayah Palestina yang didudukinya, termasuk Tepi Barat dan Gaza.
Kini Israel telah setuju untuk memberi pejabat kesehatan Palestina 5.000 dosis vaksin dari Moderna. Saat ini sebanyak 2.000 dosis telah diserahkan ke Palestina. COGAT mengatakan bahwa program vaksinasi untuk warga Palestina akan berjalan dalam beberapa hari ke depan.
Sekjen Serikat Pekerja Palestina, Shaher Saad mengatakan, ribuan warga Palestina yang bekerja di sektor jasa dan industri Israel telah divaksinasi secara pribadi oleh atasan mereka di Israel.
Setelah ini Saad meyakinkan bahwa di bawah program baru Israel, tim medis Palestina akan mengurus vaksinasi ke pos pemeriksaan militer Tepi Barat.
Baca Juga: Kloter pertama, Israel kirim 2.000 dosis vaksin Covid-19 ke Palestina
Palestina dan Israel saling melempar tanggung jawab
Israel kini telah memasukkan warga Yerusalem Timur Palestina sebagai bagian dari populasinya dan telah menawarkan mereka vaksin.
Di sisi lain, Israel berpendapat bahwa di bawah perjanjian perdamaian Oslo, Otoritas Palestina (PA) mestinya bertanggung jawab atas vaksinasi di Gaza dan sebagian Tepi Barat yang memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas.
Direktur Israel dan Palestina di Human Rights Watch Omar Shakir mengatakan, Israel terikat oleh hukum internasional untuk memvaksinasi warga Palestina yang hidup di bawah kendali efektifnya.
"Hanya memvaksinasi orang-orang Palestina yang melakukan kontak dengan Israel membuktikan bahwa Israel hanya peduli pada warga Palestina yang berpengaruh pada kehidupan Yahudi," ungkap Shakir.
Dengan sekitar 5,2 juta warga Palestina di dalamnya, Tepi Barat dan Gaza telah menerima sekitar 32.000 dosis vaksin hingga saat ini. Semuanya berasal dari Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab.