kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Houthi Dilaporkan Telah Memiliki Rudal Hipersonik, Laut Merah Semakin Panas


Jumat, 15 Maret 2024 / 14:40 WIB
Houthi Dilaporkan Telah Memiliki Rudal Hipersonik, Laut Merah Semakin Panas
ILUSTRASI. Tentara Houthi berbaris saat prosesi pemakaman pejuang Houthi yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini melawan pasukan pemerintah di provinsi Marib, di Sanaa, Yaman 17 Februari 2021.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah memiliki rudal hipersonik untuk memperkuat aktivitas militernya. Kabar ini praktis membuat situasi Laut Merah menjadi semakin tegang.

Sejak perang Gaza bergejolak bulan Oktober 2023 lalu, Houthi telah secara aktif menunjukkan dukungannya kepada Palestina dengan memblokir jalur perdagangan di Laut Merah untuk kapal-kapal milik Israel dan para pendukungnya seperti AS dan Inggris.

Kabar mengenai kepemliikan rudal hipersonik ini pertama kali diberikan oleh kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pada hari Kamis (14/3).

"Kelompok tersebut (Houthi) telah berhasil menguji rudal yang mampu mencapai kecepatan hingga Mach 8 dan menggunakan bahan bakar padat. Kelompok Houthi berniat untuk mulai memproduksinya untuk digunakan selama serangan di Laut Merah dan Teluk Aden, serta terhadap sasaran di Israel," tulis RIA, dikutip AP News.

Baca Juga: Militer AS dan Prancis Klaim Tembak Jatuh Puluhan Drone Penyerang Milik Houthi Yaman

Mach 8 setara delapan kali kecepatan suara dan menjadi standar bagi sebuah rudal untuk masuk kategori hipersonik. Senjata hipersonik setidaknya mampu terbang dengan kecepatan lebih tinggi dari Mach 5.

Houthi telah menyerang kapal-kapal sejak November, dengan mengatakan mereka ingin memaksa Israel mengakhiri serangannya di Gaza.

Belakangan dilaporkan bahwa kapal-kapal yang menjadi target serangan Houthi sama sekali tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Israel atau para pendukungnya.

Pada hari Senin (11/3), Houthi meluncurkan dua rudal ke sebuah kapal milik Singapura dan berbendera Liberia. Rudal tersebut gagal mengenai kapal dan tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.

Baca Juga: Houthi Memperingatkan Peningkatan Serangan di Laut Merah Selama Ramadan

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim bahwa kapal tersebut adalah milik AS. Mereka juga mengklaim rudal yang diluncurkan berhasil mengenai target kapal.

Pasca serangan itu, Sarea mengatakan bahwa Houthi siap mengintensifkan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandab, dan Teluk Aden selama Ramadan.

Tidak hanya di laut, Houthi juga mulai menembakkan rudal ke arah Israel, meskipun sebagian besar rudal tersebut gagal atau berhasil dicegat oleh sistem pertahanan milik militer Israel.




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×