kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Kelompok Houthi Kembali Tembakkan Rudal ke Kapal Barat di Laut Merah


Selasa, 12 Maret 2024 / 14:10 WIB
Kelompok Houthi Kembali Tembakkan Rudal ke Kapal Barat di Laut Merah
ILUSTRASI. Pesawat Typhoon Angkatan Udara?Inggris?telah melakukan operasi serangan presisi terhadap sasaran militer Houthi sebagai respons terhadap serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal di Laut Merah, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.?Kementerian Pertahanan Inggris via Reuters


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  KAIRO - Kelompok Houthi Yaman yang disebut Barat sebagai sekutu Iran telah menembakkan rudal ke kapal kontainer berbendera Liberia di Laut Merah, pada Senin (11/3/2024) 

Tetapi Pusat Komando Militer AS (Centcom)pada Selasa (12/3) mengkonfirmasi bahwa tembakan tersebut tidak mengenai kapal yang melintas itu.

Centcom menyebut ada dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari wilayah Yaman ke kapal Pinocchio. Karena meleset tembakan tersebut tidak menimbulkan kerusakan atau cedera terhadap awak kapal.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea sebelumnya pada hari Selasa mengatakan kelompok itu telah menargetkan dan menyerang kapal tersebut, yang dia gambarkan sebagai kapal “Amerika”.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Tuntut Houthi Setop Serangan di Laut Merah

Pinocchio adalah kapal kontainer berbendera Liberia milik perusahaan OM-MAR 5 INC yang terdaftar di Singapura. Data ini berdasarkan database pelayaran yang dioperasikan oleh Equasis dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) PBB.

Yahya Sarea mengatakan kelompok Houthi akan meningkatkan operasi militer mereka selama bulan suci Ramadan. Aksi serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam menanggapi perang melawan tentara pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat.

Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global. Konflik ini telah memaksa perusahaan-perusahaan pelayaran global untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Selain itu konflik di laut merah ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.

Baca Juga: Semakin Banyak Kapal Tanker Menghindari Laut Merah, Setelah AS-Inggris Serang Houthi

Angkatan Laut Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman. Kedua negara ini juga telah menetapkan kembali milisi Houthi Yaman ke dalam daftar kelompok teroris versi Barat.

Di sisi lain, koalisi AS-Inggris juga melakukan serangan udara  menghantam kota-kota pelabuhan dan kota-kota kecil di wilayah Yaman barat pada hari Senin. Menurut juru bicara pemerintah Yaman yang diakui secara internasional kepada Reuters serangan itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 14 orang.

Centcom mengatakan pihaknya melakukan enam serangan pertahanan diri pada hari Senin (11/3) di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. 

Serangan tersebut menghancurkan sebuah kapal bawah air tak berawak dan 18 rudal anti-kapal – yang menurut Centcom merupakan ancaman besar terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×