Sumber: IRNA,Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TEHRAN, DUBAI - Angkatan bersenjata Yaman atau oleh barat disebut dengan Houthi Yaman, kembali menyerang kekuatan tempur Amerika Serikat di Laut Merah.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan serangan tersebut menargetkan kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan kapal terkait rezim Zionis Israel di Laut Merah.
Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman mengklaim telah melakukan operasi militer yang menargetkan kapal perusak AS "Maysun" di Laut Merah. Serangan tersebut dilakukan menggunakan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan serangannya akurat.
Baca Juga: Pemimpin Houthi Ancam akan Serang Kapal Perang AS jika Washington Targetkan Yaman
Dia menunjukkan bahwa angkatan laut, rudal, dan udara Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi gabungan di mana mereka menargetkan kapal “Destiny” di Laut Merah.
“Penargetan kapal tersebut terjadi setelah melanggar keputusan larangan lintas kapal yang menuju ke pelabuhan Palestina yang diduduki Israel, dengan menuju ke pelabuhan Umm al-Rashrash pada tanggal 20 April lalu dengan menggunakan penipuan dan penyembunyian yang mengklaim bahwa kapal tersebut sedang menuju ke sana. pelabuhan lain,” tambah Saree.
Jenderal Yaman lebih lanjut mencatat bahwa bagaimanapun, kapal tersebut berada di bawah pengawasan dan tindak lanjut oleh Angkatan Bersenjata Houthi Yaman.
Ia mengklaim peringatan telah dikirim ke kapal untuk tidak memasuki pelabuhan Palestina yang Diduduki Israel, namun kapal tersebut bersikeras melanggar perintah larangan sehingga menjadi sasaran serangan.
Houthi menyebut kapal tersebut sudah ada dalam daftar kapal sasaran yang dilarang berlayar di wilayah operasi Angkatan Bersenjata Yaman.
“Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah dan dukungan rakyat Yaman tercinta dan seluruh rakyat bebas di negara ini, terus melakukan operasi militer sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan membela Yaman tercinta," katanya.
Baca Juga: Serangan Besar Houthi Mengguncang Laut Merah, Kapal Perang AS & Inggris Bereaksi
Saree menyebut operasi ini tidak akan terjadi atau berhenti sampai pengepungan Israel di tanah Palestina dicabut dan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan,”
Hanya saja tidak memperinci tanggal kapan kedua kapal AS tersebut menjadi sasaran rudal mereka. Sementara Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen klaim Houthi yang menyerang kedua kapal tersebut.