kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Huawei bidik penjualan US$ 75 miliar


Jumat, 01 April 2016 / 18:40 WIB
Huawei bidik penjualan US$ 75 miliar


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini

HONG KONG. Kinerja raksasa telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co Ltd pada tahun lalu tercatat paling besar sejak 2008. Sepanjang 2015, total penjualan Huawei mencapai 395 miliar yuan atau setara US$ 61,1 miliar. Pencapaian tahun 2015 tumbuh 37% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan tahun lalu juga sedikit di atas target yang dipatok sebesar 390 miliar yuan. Sementara, laba bersih perusahaan juga meningkat 32% year on year (yoy) menjadi 36,9 miliar yuan.

Mengutip Reuters, kinerja Huawei yang apik ini dicapai berkat pesatnya penggunaan teknologi 4G di China, serta penjualan ponsel pintar Huawei secara global yang juga tumbuh pesat. Sepanjang tahun lalu, Huawei merupakan perusahaan telekomunikasi China pertama yang mengirimkan 100 juta ponsel pintar ke seluruh dunia, di tengah kondisi perlambatan ekonomi global.

Namun, pencapaian terbesar Huawei tetap ditunjang dari bisnis intinya yaitu, bisnis operator (carrier business). Bersaing dengan perusahaan asal Swedia, Ericksson, Huawei berhasil mencatatkan kenaikan penjualan peralatan telekomunikasi sebesar 21,4% dibanding tahun 2014. Hasilnya, bisnis inti menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 59% dari total penjualan.

"Pencapaian kinerja yang menggembirakan ini tercapai berkat strategi perusahaan yang fokus dalam investasi dan pengembangan bisnis inti lewat investasi," ujar Guo Ping, Chief Executife Officer Huawei kepada Reuters, Jumat (1/4).

Hasil yang menggembirakan ini membuat manajemen Huawei percaya diri menetapkan target penjualan tahun 2016. Jika sebelumnya Huawei menargetkan pencapaian penjualan sebesar US$ 70 miliar hingga 2018, namun berkat pencapaian yang tak terduga tahun lalu, Huawei pun membidik penjualan tahun ini bisa mencapai US$ 75 miliar.




TERBARU

[X]
×