kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Huawei janjikan pembaharuan keamanan untuk smartphone androidnya


Senin, 20 Mei 2019 / 17:04 WIB
Huawei janjikan pembaharuan keamanan untuk smartphone androidnya


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Di tengah tekanan Amerika Serikat (AS), pada Senin (20/5), Managemen Huawei mengumumkan akan terus memberikan pembaruan keamanan dan layanan untuk smartphone dan tabletnya setelah Goole memutuskan tidak melakukan pembaruan ke sistem operasi Android-nya.

Namun Huawei tidak menjelaskan apa yang akan terjadi dengan telepon yang akan dijualnya di masa depan karena tidak memiliki akses ke layanan populer Google termasuk gmail, YouTube dan Chrome kecuali diperoleh lisensi khusus.

"Huawei akan terus memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna jual untuk semua produk smartphone dan tablet Huawei dan Honor yang ada, yang mencakup yang telah dijual dan yang masih tersedia secara global," kata juru bicara Huawei melalui email seperti dilansir Reuters.

"Kami akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi semua pengguna secara global," kata Huawei, yang merupakan pembuat ponsel pintar terbesar kedua di dunia setelah Samsung dan bercita-cita untuk menempati posisi teratas.

Perangkat Huawei di pasar induknya tidak memiliki aplikasi Google, tetapi langkah tersebut akan sangat merusak daya tarik merek kepada konsumen di luar China.

Berdasarkan riset teknologi IDC, hampir setengah dari 208 juta ponsel yang diekspor Huawei pada 2018 ke luar China, dan Eropa merupakan pasar luar negeri paling penting di mana perangkatnya saat ini menguasai 29% pangsa pasar.

Sebelumnya, Google mengatakan akan memberlakukan pembatasan pada pembaruan Android ke Huawei setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menambahkan perusahaan China ke daftar hitam perdagangan. Kondisi ini membuat Huawei semakin sulit melakukan bisnis dengan rekan-rekan mereka yang ada di AS.

"Kami mematuhi pesanan dan meninjau implikasinya," kata juru bicara Google.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters: "Huawei hanya akan dapat menggunakan Android versi publik dan tidak akan dapat mengakses aplikasi dan layanan berpemilik dari Google.

Google, yang dimiliki oleh Alphabet Inc, mengatakan toko aplikasi Google Play dan perlindungan keamanan dari Google Play Protect akan terus berfungsi pada perangkat Huawei yang ada.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×