kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,87   -4,49   -0.48%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hubungan AS-China kian panas, pebisnis Amerika di China makin was-was


Rabu, 09 September 2020 / 15:37 WIB
Hubungan AS-China kian panas, pebisnis Amerika di China makin was-was
ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

Dengan semakin dekatnya pemilihan AS, Presiden Donald Trump pada minggu ini kembali mengangkat gagasan untuk memisahkan ekonomi AS dan China, yang juga dikenal sebagai decoupling, yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan kehilangan uang jika negara-negara tersebut tidak lagi berbisnis dengan mereka.

Menggarisbawahi kekhawatiran tentang ketegangan bilateral serta ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona, hanya 29% perusahaan yang berencana meningkatkan investasi mereka di China tahun ini, turun dari 47% pada 2019.

Baca Juga: Lebih dari satu miliar manusia diramal harus mengungsi pada 2050 nanti, ini sebabnya

Dan 32% responden mengatakan bahwa mereka yakin memburuknya hubungan memengaruhi kemampuan mereka untuk mempertahankan staf lokal dan ekspatriat.

“Ini tentang daya tarik merek AS mengingat atmosfer ketegangan ini,” Mark Gilbraith, pemimpin konsultan manajemen untuk PwC China.

Selanjutnya: Militerisasi di Laut China Selatan, Menlu Retno: Satu kata, mengkhawatirkan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×