Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Langkah inilah yang mendorong duta besar China untuk Australia, Cheng Jingye, mengeluarkan peringatan bahwa publik China dapat memboikot anggur dan daging sapi Australia jika Canberra mendorong penyelidikan tentang asal-usul virus corona. Pernyataan ini yang kemudian ditafsirkan oleh tokoh senior pemerintah Australia sebagai ancaman pembalasan ekonomi.
Peningkatan ketegangan yang cepat antara kedua negara menyoroti tindakan penyeimbang yang berbahaya antara transaksi bisnis Australia dengan dan kebijakan luar negerinya terhadap China.
Baca Juga: Corona bikin aktivitas pabrik di Asia lesu, PMI sentuh level terendah sejak krisis
Saat ditanya apakah pebisnis Australia cenderung "memihak" China karena ketergantungan mereka pada negara tersebut untuk keuntungan mereka, Forrest menjawab. “China telah menjadi teman saya dan akan selalu menjadi teman saya. Saya memiliki hak istimewa untuk mengenal Tiongkok dan ... sudah lebih dari 30 tahun, Anda bisa mengenal hati orang-orang China dengan baik."
Mengutip South China Morning Post, China tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Australia, terutama untuk mineral seperti bijih besi dan batubara. Selain itu, turis dan pelajar Tiongkok adalah sumber pendapatan penting bagi negara. Bijih besi, khususnya, merupakan impor dan sumber daya penting bagi China terutama untuk industri produksi baja yang besar.
Baca Juga: China ingin rilis pesawat bomber siluman jarak jauh anyar, tapi cemas akan hal ini
Tahun lalu, menurut laporan tahunan perusahaan tahun 2019, 93% pendapatan Fortescue yang nilainya hampir A$ 10 miliar (US$ 6,4 miliar) dari penjualan bijih besi berasal dari China.
James Laurenceson, direktur Australia-China Relations Institute, menilai pernyataan yang dibuat oleh duta besar Cheng itu bukan ancaman besar seperti yang dirasakan oleh media Australia dan para politisi. Akan tetapi merupakan peringatan lunak akan potensi bahayanya, Laurenceson menambahkan.
“Sebagai seorang diplomat, Cheng bisa mengesampingkan konsekuensi apa pun untuk ekspor Australia. Atau mengatakan bahwa China akan tetap mendukung ikatan perdagangan. Tapi area yang dia pilih untuk diternakkan adalah anggur dan daging sapi. Ini adalah area yang memiliki pengaruh China,” kata Laurenceson.