kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hubungan dengan China panas lagi, India larang 118 aplikasi termasuk PUBG


Rabu, 02 September 2020 / 21:31 WIB
Hubungan dengan China panas lagi, India larang 118 aplikasi termasuk PUBG
ILUSTRASI. Bendera India. India melarang 118 aplikasi seluler yang sebagian besar berasal dari China, termasuk gim video populer PUBG.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. India melarang 118 aplikasi seluler yang sebagian besar berasal dari China, termasuk gim video populer PUBG besutan Tencent Holdings Ltd, dengan alasan masalah keamanan data.

Mengutip Channel News Asia, Kementerian Teknologi Informasi India mengatakan pada Rabu (2/9), aplikasi tersebut mempromosikan aktivitas yang "merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum".

Pada Juni lalu, India melarang 59 aplikasi seluler termasuk TikTok buatan Bytedance, UC Browser bikinan Alibaba, dan WeChat besutan Tencent, juga dengan alasan masalah keamanan.

Baca Juga: India kirim tentara ke perbatasan Timur dengan China, lokasi Perang 1962

Larangan terbaru itu datang sehari setelah Kementerian Luar Negeri India menuduh pasukan China mengambil "tindakan provokatif" di perbatasan pegunungan Himalaya yang disengketakan.

Situasi di perbatasan Himalaya memanas dalam beberapa pekan terakhir. Bentrokan pada Juni di wilayah Ladakh,  bagian Barat perbatasan India-China, adalah kekerasan terburuk antara raksasa Asia dalam beberapa dekade terakhir.

Hanya ada sedikit tanda penurunan ketegangan, dengan lebih banyak aksi militer dalam seminggu terakhir di  perbatasan Himalaya.

Kedua belah pihak kemudian setuju untuk mundur dengan para panglima militer di wilayah itu mengadakan lima putaran pembicaraan. 

Baca Juga: Pasukan khusus militer India tewas di perbatasan, New Delhi dan Beijing saling tuding

Tetapi, militer India mengatakan pada pekan, China telah mengingkari kesepakatan itu dengan melakukan "gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo".

India menyatakan, telah memindahkan pasukan ke bentangan Timur perbatasan dengan China. Perpindahan pasukan ke Distrik Anjaw Negara Bagian Arunachal Pradesh, yang juga diklaim China, meningkatkan prospek pertarungan yang lebih luas.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×