kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hubungan putus, diplomat Korea Utara tinggalkan Malaysia


Senin, 22 Maret 2021 / 05:08 WIB
Hubungan putus, diplomat Korea Utara tinggalkan Malaysia
ILUSTRASI. Diplomat Korea Utara di Malaysia menutup kedutaan mereka dan terbang ke luar negeri pada Minggu (21/3/2021). KCNA via REUTERS


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Tidak puas dengan menempatkan warga negara kami yang tidak bersalah di posisi sulit dengan membabi buta (mendukung) AS - musuh utama negara kami - otoritas Malaysia pada akhirnya menyerahkan warga negara kami ke AS, sehingga menghancurkan seluruh fondasi hubungan bilateral yang berbasis tentang penghormatan terhadap kedaulatan," tambah Kim seperti yang dikutip Channelnewsasia.

"Pihak berwenang Malaysia akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara," tambahnya.

Korea Utara menyebut tuduhan pencucian uang sebagai rekayasa tidak masuk akal dan sebuah plot yang diatur oleh AS. Pemerintah Korea Utara memperingatkan Washington akan membayar harga atas tindakannya itu.

Baca Juga: Berurusan dengan Korea Utara, AS siapkan tekanan dan opsi diplomatik

Sekelompok warga Korea Utara dan anggota keluarga mereka berangkat dari kedutaan dengan bus. Mereka tiba kemudian di bandara Kuala Lumpur, memuat tumpukan koper ke troli dan pergi untuk check-in di konter yang digunakan oleh penumpang reguler.

Kim mengonfirmasi kepada AFP bahwa kelompok itu, yang beranggotakan sekitar 30 orang, pertama-tama menuju ke Shanghai. Penerbangan mereka ke kota tersebut berangkat pada sore hari, meskipun tidak jelas bagaimana atau kapan mereka akan melanjutkan perjalanan ke Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara dikabarkan akan uji coba senjata baru, AS semakin waswas

Beberapa ahli mengatakan memutuskan hubungan dengan Malaysia adalah cara Korea Utara untuk menunjukkan kemarahan kepada pemerintahan Presiden Joe Biden, tanpa membahayakan kembalinya negosiasi nuklir dengan Washington.

Korea Utara bersikeras tidak akan melakukan pembicaraan dengan Washington kecuali jika AS meninggalkan apa yang dianggap Pyongyang sebagai kebijakan "bermusuhan".

Tetapi para ahli mengatakan Korea Utara pada akhirnya akan berusaha untuk kembali ke meja diplomasi untuk menemukan cara mendapatkan keringanan sanksi dan menghidupkan kembali ekonominya yang hampir mati.

Selanjutnya: Didekati Pemerintahan Biden, Korea Utara cuek




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×