kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berurusan dengan Korea Utara, AS siapkan tekanan dan opsi diplomatik


Kamis, 18 Maret 2021 / 12:39 WIB
Berurusan dengan Korea Utara, AS siapkan tekanan dan opsi diplomatik
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri meja bundar bisnis virtual di kediaman Duta Besar AS di Tokyo, Jepang, 16 Maret 2021. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan pada hari Kamis (18 Maret), baik tekanan dan opsi diplomatik ada di meja untuk berurusan dengan Korea Utara

Melansir Reuters, pernyataan Blinken tersebut selang beberapa jam setelah seorang diplomat senior Korea Utara menolak pembicaraan apa pun sampai Amerika Serikat mengubah kebijakannya.

Blinken mengatakan dalam pertemuan dengan para pejabat Korea Selatan di Seoul, Pemerintahan Joe Biden akan menyelesaikan peninjauannya terhadap kebijakan Korea Utara dalam beberapa minggu ke depan dalam konsultasi erat dengan sekutunya.

Menurut dia, baik tekanan dan opsi diplomatik sedang AS pertimbangkan. Tetapi, ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya pendekatan apa yang akan Washington ambil setelah melakukan peninjauan.

Baca Juga: Korea Selatan-AS gelar latihan militer, adik Kim Jong Un ancam Seoul

Komentar Blinke itu muncul beberapa jam setelah pejabat Korea Utara Choe Son Hui menyebut upaya Pemerintahan Biden untuk menghubungi Pyongyang sebagai "trik murahan", dalam pernyataan publik pertama Korea Utara tentang masalah tersebut.

Blinken melakukan kunjungan pertamanya ke Korea Selatan sebagai menteri luar negeri, bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Mereka mengeluarkan pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong dan Menteri Pertahanan Suh Wook, berjanji untuk bekerjasama dalam masalah regional, mulai perubahan iklim dan pandemi virus corona hingga perdagangan serta Korea Utara.

"Para menteri pertahanan dan menteri luar negeri menekankan, masalah nuklir dan rudal balistik Korea Utara adalah prioritas aliansi, dan menegaskan kembali komitmen bersama untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini," kata mereka, seperti dikutip Reuters.

Selanjutnya: Adik Kim Jong Un: Lebih baik Biden tak lakukan hal-hal yang mencegahnya tidur nyenyak




[X]
×