kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hubungan Turki dan Rusia memanas setelah 33 tentara Turki tewas dalam sehari


Jumat, 28 Februari 2020 / 16:02 WIB
Hubungan Turki dan Rusia memanas setelah 33 tentara Turki tewas dalam sehari
ILUSTRASI. A boy wearing a Turkish flag stands next to a Turkish soldier in the town of Tal Abyad, Syria October 23, 2019.


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, NATO setuju melakukan pertemuan atas permintaan Turki untuk konsultasi pada hari Jumat. Kondisi ini juga menambah tekanan pada Uni Eropa, karena Turki mengancam akan mengizinkan lebih banyak pengungsi dari Suriah melintasi perbatasannya ke benua biru tersebut.

Namun baik Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa tidak menunjukkan kencenderungan mendukung Turki secara militer di Suriah, tempat Erdogan mendukung pemberontak besar terakhir di provinsi Idlib barat laut melawan pemerintah Suriah. Serangan di sana juga telah melukai 32 tentara Turki.

Baca Juga: AS jadikan Indonesia negara maju, ini lima dampaknya

Rusia sudah memperingatkan Turki karena disebut mendukung teroris di Suriah dan telah meningkatkan operasi udara untuk mendukung pasukan Rusia yang berusaha merebut kembali Idlib.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×