kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ikut diprotes Indonesia, Amerika desak PBB tolak klaim China di Laut China Selatan


Kamis, 04 Juni 2020 / 04:50 WIB
Ikut diprotes Indonesia, Amerika desak PBB tolak klaim China di Laut China Selatan


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat telah meningkatkan kampanye yang menentang klaim China atas Laut China Selatan yang secara strategis penting dan kaya sumber daya.

Dalam surat yang disampaikan oleh duta besar AS untuk PBB, Kelly Craft, AS mendesak PBB untuk menolak klaim maritim China di Laut China Selatan dengan mengatakan mereka tidak mematuhi Konvensi Hukum Laut AS 1982 (Unclos). 

Baca Juga: Hong Kong terus dirongrong Amerika, China siapkan Hainan sebagai penggantinya

“[Dan] karena klaim-klaim tersebut dimaksudkan untuk secara tidak sah mengganggu hak dan kebebasan yang dinikmati oleh Amerika Serikat dan semua negara lain, Amerika Serikat menganggap penting untuk mengulangi protes formal atas pernyataan tidak sah ini dan menggambarkan hukum internasional laut yang relevan. seperti tercermin dalam konvensi,” tulisnya dalam surat itu.

Surat itu muncul sekitar enam bulan setelah China menggarisbawahi klaimnya terhadap banyak perairan yang diperebutkan.

Mereka juga memberi tahu PBB pada bulan Desember bahwa Beijing memiliki hak berdaulat untuk semua pulau di Laut China Selatan, termasuk Pulau Paracels dan Spratlys.

Pemberitahuan itu memicu berbagai keberatan dari negara-negara di Asia Tenggara.

Baca Juga: Keras soal Hong Kong tapi diam soal demo di Amerika, presiden Taiwan dicemooh

Pada tanggal 30 Maret, delegasi Vietnam di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengirimkan nota diplomatik kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres yang keberatan dengan klaim China di Laut China Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×