Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah meluncurkan paket kebijakan khusus untuk Hainan, termasuk menghapus bea impor, dalam upaya untuk mengubah pulau tropis ini menjadi jawaban daratan ke Hong Kong atau Singapura dan mengurangi risiko decoupling dengan Amerika Serikat.
Dilansir South China Morning Post, Beijing menguraikan rencananya untuk menjadikan pulau seluas 35.000 km persegi itu sebagai pelabuhan perdagangan bebas dengan menurunkan tarif pajak penghasilan untuk individu dan perusahaan terpilih menjadi 15%, dan melonggarkan persyaratan visa untuk turis dan pelancong bisnis.
Baca Juga: Larang peringatan Lapangan Tiananmen, AS: China berangus suara Hong Kong
Provinsi pulau berpenduduk 9,5 juta jiwa ini juga akan menikmati kebebasan dalam hal perdagangan, investasi, aliran modal, dan pergerakan orang dan data pada tahun 2035, karena bergerak menuju menjadi pusat pengaruh internasional yang kuat pada pertengahan abad ini.
Proyek untuk membuat Hainan, yang mencakup area seluas 30 kali dari Hong Kong ini menjadi pusat perdagangan, perbelanjaan dan pengiriman regional telah direncanakan, diatur dan dipromosikan oleh Xi Jinping secara pribadi.
Xi mengumumkan pada April 2018 bahwa pulau yang juga jadi tujuan liburan populer ini akan dijadikan zona perdagangan bebas terbesar di negara itu.
Bahkan pemerintah Hainan telah mengirim delegasi ke Hong Kong, Singapura dan Dubai untuk mempelajari praktik perdagangan bebas.
Baca Juga: Perbatasan dengan India memanas, China gelar latihan perang di dataran tinggi Tibet
Cetak biru terperinci juga telah dirilis saat ancaman decoupling antara ekonomi AS dan Cina tumbuh, dengan ketegangan antara kedua negara meningkat di berbagai bidang di luar perdagangan.