Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Ilmuwan temukan sepasang asteroid termuda, meskipun begitu usianya sekitar 300 tahun. Sepasang asteroid yang bernama 2019 PR2 dan 2019 QR6 ini diketahui terbentuk sekitar 300 tahun yang lalu.
Sepasang asteroid baru-baru ini ditemukan oleh para ilmuwan dari tim astronom internasional. Dikutip dari Cnet, sepasang asteroid yang bernama 2019 PR2 dan 2019 QR6 ini lahir ketika manusia di abad ke-18 sibuk menemukan termometer ari raksa.
"Duo ini luar biasa karena merupakan pasangan steroid termuda yang diketahui setidaknya dengan faktor sepuluh, melewati dekat dengan orbit Bumi, dan memiliki sifat yang sulit dijelaskan mengingat umurnya yang masih muda." Demikian yang dikatakan Observatorium Lowell di Arizona dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (04/02/2022).
Meskipun diperkirakan lahir 300 tahun yang lalu, sepasang asteroid ini pertama kali terlihat pada tahun 2019 lalu. Asteroid tersebut menarik perhatian karena orbitnya yang serupa.
Baca Juga: Berapa Banyak Bintang yang Ada di Bima Sakti dan Di Alam Semesta?
Para astronom kemudian menyelidiki dan menemukan bahwa mereka merupakan pasangan yang berasal dari induk yang sama. Meskipun demikian, kedua asteroid tersebut memiliki ukuran yang berbeda.
Yang satu berdiameter 1 kilometer dan satunya lagi berukuran setengahnya.
Sepasang asteroid ini ditemukan lewat teleskop Lowell yang sedang melakukan lanjutan terhadap asteroid. Para peneliti kemudian mengembangkan dan menjalankan model untuk lebih memahami formasi dan sejarah pasangan asteroid tersebut.
Tim peneliti juga menggali arsip dari Catalina Sky Survey untuk menemukan beberapa pengamatan asteroid yang sebelumnya diabaikan.
"Sangat menarik untuk menemukan pasangan asteroid muda yang terbentuk hanya sekitar 300 tahun yang lalu, ini sama seperti pagi ini atau bahkan kemarin dalam skala waktu astronomis," kata Peter Fatka dari Institut Astronomi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko.
Kondisi pasangan asteroid ini kabarnya sedang terpisah satu sama lain sekitar 1 juta Kilmoeter (Km). Mungkin saja mereka memisahkan diri dari komet daripada asteroid induknya, namun para ilmuwan juga tidak begitu yakin akan hal ini.
Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Asteroid Raksasa Menghantam Bumi? Begini Kata Ilmuwan
"Pada hari ini (04/02/2022), benda-benda itut idak menunjukkan tanda-tanda aktivitas komet," ujar astronom Observatorium Lowell yang bernama Nicholas Moskovitz.
"Jadi masih menjadi misteri bagaimana objek-objek ini bisa berubah dari tubuh induk tunggal, menjadi obek yang aktif secara individual, menjadi pasangan tidak aktif yang kita lihat hari ini hanya dalam 300 tahun," tambahnya.
Para ilmuwan membutuhkan lebih banyak lagi pengamatan dan data untuk membantu mereka menguak cerita asal muasal pasangan asteroid ini, namun tentu saja akan memakan waktu.
Kabarnya, pasangan asteroid ini tidak akan terlihat lagi di teleskop sampai tahun 2033 mendatang.