kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Columbia University Berdamai dengan Pemerintahan Donald Trump


Kamis, 24 Juli 2025 / 11:09 WIB
Columbia University Berdamai dengan Pemerintahan Donald Trump
ILUSTRASI. Columbia University akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump terkait pendanaan federal yang sempat dibekukan. Sumber foto : columbia.edu


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Columbia University akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump terkait pendanaan federal yang sempat dibekukan.

Dalam pernyataan resmi pada Rabu (24/7/2025), universitas bergengsi di New York itu sepakat membayar denda sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp3,3 triliun dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Harvard dan Trump Bertarung di Pengadilan Terkait Pemotongan Dana Penelitian

Pembayaran ini menjadi bagian dari penyelesaian tuduhan bahwa Columbia gagal mencegah pelecehan terhadap mahasiswa Yahudi di lingkungan kampus.

"Sebagian besar hibah federal yang sebelumnya dihentikan atau ditangguhkan sejak Maret 2025 akan dipulihkan, dan akses Columbia terhadap miliaran dolar hibah kini dibuka kembali," tulis pihak universitas.

Hingga berita ini diturunkan, Departemen Pendidikan AS belum memberikan komentar.

Kesepakatan ini diumumkan sehari setelah Columbia menjatuhkan sanksi kepada puluhan mahasiswa yang terlibat dalam aksi protes pro-Palestina di dalam kampus.

Baca Juga: Trump Tangguhkan Masuknya Mahasiswa Internasional yang akan Belajar di Harvard

Sebelumnya, pada Maret 2025, pemerintahan Trump membatalkan hibah dan kontrak senilai sekitar US$ 400 juta untuk Columbia.

Pemerintah menuding adanya pelecehan antisemit di kampus sebagai dasar pembekuan tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×