Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Konstruksi pada kapal induk Tipe 002 pertama dimulai pada awal tahun 2015. Ini akan menjadi yang ketiga yang dimiliki China setelah kapal Liaoning dan Shandong.
Tidak seperti dua kapal induk Tipe 001 pertama yang dirancang Rusia dan dilengkapi dengan jalur lompat ski, kapal baru ini akan memiliki sistem peluncuran pesawat elektromagnetik tercanggih di dunia. Hal ini sama dengan yang digunakan oleh generasi baru Angkatan Laut AS, kapal induk USS Gerald R. Ford.
Baca Juga: Begini respons militer Ukraina saat militer Rusia mengepung di perbatasan
Teknologi lepas landas elektromagnetik berarti lebih sedikit keausan pada pesawat dan memungkinkan lebih banyak pesawat untuk diluncurkan dalam waktu yang lebih singkat daripada sistem lompat ski.
Komentator militer yang berbasis di Hong Kong Liang Guoliang mengatakan Tipe 002 tidak diharapkan bertenaga nuklir karena sejauh ini hanya kapal selam Cina yang menggunakan teknologi ini dan tidak ada kapal perang yang bertenaga nuklir.
"Teknologi bertenaga nuklir ini dirancang untuk kapal induk kelima China, yang kemungkinan akan dibangun di galangan kapal Dalian," kata Liang.
China sendiri berencana untuk membangun enam kapal induk untuk beroperasi di Pasifik hingga 2035. "China memiliki tiga armada untuk menjaga Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Selatan, dengan masing-masing armada menuntut dua kapal induk," kata Zhou Chenming, seorang peneliti dari think tank Yuan Wang.
Baca Juga: Hangzhou Tigermed Consulting bidik dana IPO US$ 1 miliar
"Tidak seperti Angkatan Laut AS yang memiliki strategi global, semua kapal induk China hanya dapat digunakan untuk pertahanan lepas pantai karena lokasi geografis China, di mana semua tetangga mengawasi dengan seksama," lanjut dia.