Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sina Weibo mengatakan pihaknya telah menghapus akun Perdana Menteri India Narendra Modi atas permintaan kedutaan India, karena ketegangan antara kedua negara terus membara karena pertikaian perbatasan.
Dikutip dari Reuters, sejak memposting di Sina Weibo pertama kali pada tahun 2015 selama kunjungan ke China, Modi telah menjadi pengguna yang tidak aktif dari platform media sosial Tiongkok. Dia memiliki lebih dari 200.000 pengikut dan 100 pos sebelum akun ditutup.
Baca Juga: China sebabkan Indo Pasifik memanas, Australia tambah anggaran pertahanan
Sina Weibo mengumumkan penutupan akun pada Rabu malam dan penghapusan itu terjadi beberapa hari setelah India melarang lusinan aplikasi China, termasuk Sina Weibo dan ByteDance TikTok, setelah bentrokan perbatasan antara kedua negara.
Kedutaan India di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Modi berada di antara segelintir pemimpin asing dengan akun Weibo. Yang lainnya termasuk Boris Johnson dari Inggris, Justin Trudeau dari Kanada, dan Nicolás Maduro dari Venezuela.
Baca Juga: Perbatasan India-China tetap tegang di tengah negosiasi jenderal dari kedua negara
Khususnya, Modi mengungkapkan tanggal lahir Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang dengan mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" di Weibo. Diskusi mengenai kehidupan pribadi para pemimpin senior sangat jarang di China dan tanggal lahir pasti dari sebagian besar dari mereka tidak diungkapkan secara publik.
Sebaliknya, para pemimpin Tiongkok jarang aktif di media sosial. Platform media sosial asing seperti Facebook dan Twitter diblokir di Cina.