Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada saat bersamaan, IMF juga melihat pertumbuhan tahunan di China meningkat pada tahun 2023 menjadi 4,4% sementara aktivitas global semakin melambat.
Pernyataan Georgieva, bagaimanapun, menunjukkan adanya potensi pemangkasan prediksi pertumbuhan lain untuk China dan prospek pertumbuhan global pada akhir bulan ini ketika IMF biasanya memperkenalkan prakiraan yang diperbarui selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Ekonomi AS mampu bertahan
Sementara itu, lanjut Georgieva, ekonomi AS berdiri terpisah dan dapat menghindari kontraksi langsung yang kemungkinan akan menimpa sepertiga dari ekonomi dunia.
"AS paling tangguh dan dapat menghindari resesi. Kami melihat pasar tenaga kerja tetap cukup kuat," jelasnya.
Tetapi fakta itu sendiri menghadirkan risiko karena dapat menghambat kemajuan yang dibuat Fed dalam menurunkan inflasi AS kembali ke level yang ditargetkan.
Baca Juga: Analis Perkirakan Pasar Modal Masih Ramai pada Tahun 2023, Saham Mana yang Menarik?
Asal tahu saja, setelah menyentuh level tertinggi dalam empat dekade terakhir pada tahun lalu, inflasi AS menunjukkan tanda-tanda telah melewati puncaknya saat tahun 2022 berakhir. Meski demikian, inflasi tetap hampir tiga kali lipat dari target 2% yang ditetapkan The Fed.
"Ini adalah ... berkah campuran karena jika pasar tenaga kerja sangat kuat, Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga lebih lama untuk menurunkan inflasi," kata Georgieva.