kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IMF: 3 Mesin Utama Melambat, Ekonomi Global Hadapi Tahun yang Sulit di 2023


Senin, 02 Januari 2023 / 05:38 WIB
IMF: 3 Mesin Utama Melambat, Ekonomi Global Hadapi Tahun yang Sulit di 2023
ILUSTRASI. IMF Managing Director Kristalina Georgieva bilang, perekonomian di tahun baru akan menjadi lebih sulit daripada tahun yang baru saja kita tinggalkan. REUTERS/Michele Tanntussi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada saat bersamaan, IMF juga melihat pertumbuhan tahunan di China meningkat pada tahun 2023 menjadi 4,4% sementara aktivitas global semakin melambat.

Pernyataan Georgieva, bagaimanapun, menunjukkan adanya potensi pemangkasan prediksi pertumbuhan lain untuk China dan prospek pertumbuhan global pada akhir bulan ini ketika IMF biasanya memperkenalkan prakiraan yang diperbarui selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Ekonomi AS mampu bertahan

Sementara itu, lanjut Georgieva, ekonomi AS berdiri terpisah dan dapat menghindari kontraksi langsung yang kemungkinan akan menimpa sepertiga dari ekonomi dunia.

"AS paling tangguh dan dapat menghindari resesi. Kami melihat pasar tenaga kerja tetap cukup kuat," jelasnya.

Tetapi fakta itu sendiri menghadirkan risiko karena dapat menghambat kemajuan yang dibuat Fed dalam menurunkan inflasi AS kembali ke level yang ditargetkan. 

Baca Juga: Analis Perkirakan Pasar Modal Masih Ramai pada Tahun 2023, Saham Mana yang Menarik?

Asal tahu saja, setelah menyentuh level tertinggi dalam empat dekade terakhir pada tahun lalu, inflasi AS menunjukkan tanda-tanda telah melewati puncaknya saat tahun 2022 berakhir. Meski demikian, inflasi tetap hampir tiga kali lipat dari target 2% yang ditetapkan The Fed.

"Ini adalah ... berkah campuran karena jika pasar tenaga kerja sangat kuat, Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga lebih lama untuk menurunkan inflasi," kata Georgieva.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×