Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan, ekonomi AS menunjukkan beberapa tekanan setelah bertahun-tahun bertahan, dengan permintaan domestik yang menurun dan pertumbuhan lapangan kerja melambat.
Mengutip Reuters, Kamis (11/9/2025), Juru bicara IMF Julie Kozack mengatakan inflasi berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 2% Federal Reserve.
Tetapi terdapat beberapa risiko yang dapat mendorongnya lebih tinggi, terutama akibat tarif yang dikenakan pada impor oleh pemerintahan Trump.
Baca Juga: Ekonomi Global: Aktivitas Pabrik Asia Tertekan Tarif AS, China Tampil Mengejutkan
Ia mengatakan revisi ke bawah data ketenagakerjaan AS yang diumumkan awal pekan ini "sedikit lebih besar" daripada rata-rata historis.
Staf IMF akan meninjau data dan revisi tersebut bersama otoritas AS selama tinjauan ekonomi yang dijadwalkan pada bulan November.