Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PARIS. Badan Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini. Menurut IMF, perekonomian ekonomi global hanya akan tumbuh 3,4% pada tahun ini. Artinya, IMF menurunkan prediksinya sebesar 0,3% dari estimasi April. Kendati demikian, prediksi tersebut masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global tahun lalu yang sebesar 3,2%.
Alasan penurunan prediksi oleh IMF ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi global di kuartal I yang lebih rendah dari prediksi, khususnya di AS. Selain itu, outlook pertumbuhan ekonomi di sejumlah emerging market juga tidak terlalu baik.
"Perlambatan ekonomi global masih akan berlangsung untuk beberapa waktu ke depan, karena tak banyak momentum positif di negara dengan ekonomi maju di tengah tingkat suku bunga acuan yang rendah dan pelonggaran kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk memulihkan ekonomi," papar IMF dalam World Economic Outlook yang dipublikasikan Kamis (24/7) kemarin.
IMF juga menulis, di sejumlah negara emerging, dampak pertumbuhan ekonomi yang negatif karena dampak kurangnya suplai serta pengetatan kondisi finansial dalam beberapa tahun terakhir masih akan terus berlangsung. IMF mencontohkan, negara emerging seperti Brazil, Indonesia, dan Turki sudah secara agresif menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada kurun 2013-2014, sehingga menyebabkan terjadinya pengetatan kondisi finansial.
IMF pun turut menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi AS sebesar 1,1% menjadi 1,7%. Sekadar informasi, ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 2,9% pada kuartal pertama tahun ini. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir.
Sementara untuk Jepang, IMF malah menaikkan prediksinya sebesar 0,3% menjadi 1,6% pada tahun ini. Hal ini merefleksikan dampak positif dari kebijakan Abenomics.
Meski demikian, untuk tahun depan, IMF masih tetap mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonomi global di posisi 4%.