Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Total perdagangan barang bilateral mencapai sekitar US$ 129 miliar pada tahun 2024, dengan India mencatat surplus perdagangan hampir US$ 46 miliar.
India menahan diri untuk menerima tawaran baru sambil menyesuaikan strateginya di tengah ancaman tarif AS yang lebih luas yang menargetkan negara-negara BRICS, termasuk India, terkait isu-isu seperti de-dolarisasi dan pembelian minyak Rusia, kata pejabat lainnya.
"Kami tetap berharap dapat mencapai kesepakatan yang memberikan akses istimewa kepada eksportir India dibandingkan dengan negara-negara lain," kata pejabat tersebut.
Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Kementerian Perdagangan India dan Kantor Perwakilan Dagang AS tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Tonton: Ekspor Batubara Indonesia Tertekan, China dan India Pangkas Impor Hingga 2026
"Kami membutuhkan lebih banyak negosiasi dengan teman-teman India kami untuk melihat seberapa ambisius mereka," kata Greer.
Para analis mengatakan, tanpa kesepakatan, ekspor India dapat menghadapi tarif rata-rata AS sekitar 26%, lebih tinggi daripada yang dihadapi oleh Vietnam, Indonesia, Jepang, atau Uni Eropa.