kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

India kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa sebelum mendarat di Bulan


Sabtu, 07 September 2019 / 19:45 WIB
India kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa sebelum mendarat di Bulan


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. India kehilangan kontak dengan pesawat ruang angkasa yang sedang berusaha mendarat di bulan pada hari Sabtu. Insiden ini menjadi sebuah kemunduran bagi rencana ambisius India untuk menjadi negara pertama yang menyelidiki kutub selatan bulan yang belum dijelajahi.

Dilansir dari Reuters, pendarat misi bulan Chandrayaan-2 sedang mencoba melakukan pendaratan di dekat kutub selatan bulan. Di mana para ilmuwan meyakini ada potensi es di tempat tersebut.

Baca Juga: Parlemen Inggris menyiapkan jurus baru untuk memaksa Johnson menunda Brexit

Namun komunikasi terputus saat akan mendarat. "Data sedang dianalisis," kata K Sivan, Ketua Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO).

Pesawat ruang angkasa yang dirancang India yang telah mengorbit bulan, mulai turun ke permukaan bulan sekitar pukul 2007 GMT, tetapi para ilmuwan kehilangan kontak dengan pesawat tersebut selama tahap kedua dari penurunan.

Sebuah siaran langsung dari ISRO, alias NASA-nya India ini menunjukkan para ilmuwan menjadi tegang ketika stasiun kontrol berjuang untuk mendapatkan sinyal dari pesawat.

"Ada pasang surut dalam hidup. Apa yang telah Anda capai bukanlah prestasi kecil," Perdana Menteri India Narendra Modi yang hadir di pusat ISRO, seolah mencoba membesarkan hati para ilmuwan.

Baca Juga: Melunak, China tawarkan proposal perdamaian untuk membeli produk pertanian AS

ISRO belum berkomentar lebih lanjut, tetapi Modi mengisyaratkan dalam sebuah pidato bahwa pendarat itu mungkin telah melakukan perjalanan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dan mengalami kecelakaan ketika mendarat di bulan.

"Jika sejarawan suatu hari menulis tentang kejadian hari ini, mereka pasti akan mengatakan bahwa terinspirasi oleh deskripsi romantis kita tentang bulan sepanjang hidup, Chandrayaan, di kaki terakhir perjalanan, bergegas untuk merangkul bulan," katanya.

“Saya dengan bangga dapat mengatakan bahwa upaya itu sepadan dan begitu juga perjalanannya,” tambah Modi.

Baca Juga: Di hadapan Merkel, Xi Jinping berjanji akan lebih membuka ekonomi China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×