kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

India luncurkan kebijakan pangan terbesar dunia!


Selasa, 27 Agustus 2013 / 07:50 WIB
India luncurkan kebijakan pangan terbesar dunia!
ILUSTRASI. Senin (3/1/2022), IHSG ditutup naik 1,27 persen atau 83,83 poin menjadi 6.665,31 pada sesi II. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUMBAI. Pada Senin (26/8) kemarin, pemerintah India meluncurkan subsidi pangan dengan estimasi nilai US$ 19,8 miliar per tahun. Peluncuran program subsidi pangan ini dilakukan di tengah keoknya mata uang rupe dan perlambatan pertumbuhan ekonomi India ke level terendah dalam satu dekade terakhir.

Program kebijakan ini dapat dikatakan merupakan program pangan terbesar dunia dan merupakan bagian strategi dari partai berkuasa untuk memenangkan kembali pemilihan umum pada Mei 2014 mendatang.

Besarnya nilai dari program kebijakan ini menuai kritik dari pengamat ekonomi. Mereka mempertanyakan besarnya penggunaan dana di saat pertumbuhan melambat. Apalagi, India saat ini juga tengah mengalami defisit anggaran dan neraca perdagangan.

Asal tahu saja, defisit fiskal India pada 2012-2013 mencapai 4,9% dari Produk Domestik Bruto. Tahun ini, Negeri Taj Mahal itu berencana mengajukan pinjaman senilai US$ 100 miliar, tidak termasuk program baru. Di sisi lain, India juga harus membayar utang jatuh tempo berjangka waktu 10 tahun dengan kupon 8,3% miliknya.

"Banyak pihak yang mempertanyakan apakah kita memiliki cara untuk mengimplementasikan skema ini. Saya rasa, kita harus mencari caranya. Pertanyaannya bukan kita bisa melakukannya apa tidak. Namun, kita harus melakukannya," jelas Pimpinan Kongres Sonia Gandhi seperti yang dikutip oleh Hindustan Times.

Kebijakan tersebut akhirnya disetujui pada Senin malam di tengah tingginya drama politik, di mana Gandhi mendadak sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kebijakan pangan merupakan kebijakan yang populer di India di mana sepertiga dari populasi di negara tersebut mengalami kekurangan gizi. Program ini menyasar 800 juta dari 1,2 miliar rakyat India.

Namun, banyak pihak yang meragukan penyaluran program ini seiring maraknya aksi korupsi.

 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×