kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

India segera datangkan 72.000 unit senapan serbu dari AS untuk prajurit garis depan


Selasa, 29 September 2020 / 10:22 WIB
India segera datangkan 72.000 unit senapan serbu dari AS untuk prajurit garis depan
ILUSTRASI. 72.000 unit senapan serbu SIG716 segera didatangkan Kementerian Pertahanan India dari AS.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Di ketegangannya dengan China, Kementerian Pertahanan India telah menyetujui pembelian senapan serbu (assault rifle) jenis SIG716 dari AS.

Dikutip dari Sputnik News, India akan membeli sebanyak 72.000 senapan serbu baru ini beserta dengan sejumlah aksesoris dan komponen pendukungnya.

Senapan serbu SIG716 merupakan jenis baru yang menggabungkan struktur senapan serbu SIG516 dengan peluru kaliber 7.62mm.

Nantinya, seluruh senapan serbu buatan AS ini akan didistribusikan untuk pasukan garis depan India, termasuk mereka yang ada di wilayah perbatasan.

"Untuk melengkapi pasukan garis depan Angkatan Darat, Dewan Akuisisi Pertahanan juga menyetujui senapan serbu SIG SAUER dengan biaya sekitar US$ 107 juta," ungkap Kementerian Pertahanan India seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Demi awasi China di perbatasan, India berencana beli drone miliaran dolar dari AS

Soal spesifikasi, SIG716 akan memberikan keunggulan besar untuk pasukan garis depan dengan laras 16 inci, handguard M-LOK, dan stok teleskop 6 posisi.

Senapan serbu ini akan diproduksi di fasilitas SIG SAUER di New Hampshire dan dipasok selama satu tahun untuk memenuhi kebutuhan mendesak Angkatan Darat India.

Bagian dari rencana penguatan Angkatan Darat pada tahun 2017

Pengadaan senapan serbu SIG716 baru merupakan bagian dari rencana yang disusun Angkatan Darat India pada Oktober 2017 silam.

Dalam rencana tersebut, mereka mengharapkan bisa memperoleh 700.000 unit senapan serbu, 44.000 senapan mesin ringan, dan hampir 44.600 karabin.

Baca Juga: Kasus COVID-19 tembus 5 juta, India nekat buka kembali wisata Taj Mahal




TERBARU

[X]
×