Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tentara dari Amerika Serikat, Indonesia dan lima negara lainnya memulai latihan tahunan pada hari Kamis (31/8/2023) di Pulau Jawa, Indonesia. Latihan digelar seiring dengan meningkatnya agresi China yang meningkatkan kekhawatiran.
Mengutip AP, tentara Amerika dan Indonesia telah mengadakan latihan Super Garuda Shield sejak tahun 2009. Australia, Jepang, dan Singapura juga ikut bergabung pada tahun lalu. Adapun pada tahun ini, pasukan Inggris dan Perancis juga turut berpartisipasi, dengan total mencapai sekitar 5.000 personel.
China memandang perluasan latihan tersebut sebagai sebuah ancaman. Negeri Panda itu menuduh AS membangun aliansi Indo-Pasifik yang mirip dengan NATO untuk membatasi pertumbuhan pengaruh militer dan diplomatik China di wilayah tersebut.
Brunei, Brasil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Timur juga mengirimkan pengamat untuk latihan dua minggu di Baluran, sebuah kota pesisir di provinsi Jawa Timur.
Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik, Jenderal Charles Flynn, mengatakan 19 negara yang terlibat dalam pelatihan tersebut merupakan demonstrasi kuat solidaritas multilateral untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Baca Juga: 4 Negara Ini Meradang, Tolak Peta Laut China Selatan Terbaru China
“Super Garuda Shield 2023 merupakan kelanjutan dari kesuksesan luar biasa tahun lalu,” kata Flynn dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta pada hari Selasa.
Dia menambahkan, “Latihan gabungan multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya stabilitas, Indo-Pasifik yang aman, dan lebih damai, bebas dan terbuka.”
Pernyataan itu mengatakan, setidaknya 2.100 tentara Amerika dan 1.900 tentara Indonesia akan meningkatkan kemampuan interoperabilitas mereka melalui pelatihan dan pertukaran budaya yang mencakup simulasi komando dan kendali, latihan amfibi, operasi lintas udara, latihan perebutan lapangan udara, dan gabungan pelatihan lapangan gabungan yang berpuncak pada acara tembak-menembak.
Garuda Shield digelar di beberapa tempat, termasuk di perairan sekitar Natuna di bagian selatan Laut China Selatan, yang merupakan garis patahan persaingan antara AS dan China.
Indonesia dan China secara umum memiliki hubungan yang positif. Namun Indonesia telah menyatakan keprihatinannya atas apa yang mereka lihat sebagai perambahan China di zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan.
Baca Juga: Rilis Peta Baru, China Caplok Wilayah India dan Malaysia