kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia bergabung dalam kartel teh internasional


Kamis, 24 Januari 2013 / 10:28 WIB
Indonesia bergabung dalam kartel teh internasional
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebut penerimaan pajak hingga Agustus 2021 sudah Rp 741,3 triliun.


Sumber: BBC |

Negara produsen teh terbesar dunia termasuk Indonesia dan India sepakat untuk membentuk kartel teh untuk mengontrol harga.

Menyusul pembicaraan di Kolombo, negara penghasil teh Sri Lanka, Klik India, Kenya, Indonesia, Malawi dan Rwanda mengumumkan pembentukan Forum Internasional Produsen Teh.

Negara-negara itu menguasai lebih dari 50% produksi teh secara global. Menteri Perkebunan Sri Lanka, Mahinda Samarasinghe mengatakan kuota produksi kemungkinan akan ditetapkan di kemudian hari.

Pada tahun 1994, Sri Langka mengusulkan pembentukan kartel teh agar harga dapat ditetapkan produsen dan bukan dikendalikan pasar.

Namun saat itu, negara produsen tidak mencapai kesepakatan. Samarasinghe mengatakan upaya untuk membentuk forum produsen teh ini telah diupayakan dalam 80 tahun terakhir.

"Dalam konteks itu, apa yang telah kami capai adalah terobosan bersejarah dalam industri teh," klaim Samarasinghe.

Menurutnya, kuota produksi bukanlah bagian dari tujuan dalam perjanjian. "Namun saya yakin masalah ini akan dibicarakan di kemudian hari," lanjutnya.

Penguasalah sang pengamat

Perlu diketahui, China adalah produsen teh terbesar di dunia namun bukan merupakan anggota.

Tetapi China dan Iran yang merupakan dua konsumen besar dunia diundang sebagai pengamat dalam Forum Produsen Teh ini.

China juga merupakan produsen teh hijau terbesar di dunia.

Ketua Dewan Teh Sri Lanka, Janaki Kuruppu memprediksi, harga teh kemungkinan bisa lebih mahal dibandingkan minuman lain.

"Tapi harga teh di Sri Lanka lebih murah ketimbang minuman botol lain," akunya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×