kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi AS Melandai, Capai 8,5% di Juli 2022


Rabu, 10 Agustus 2022 / 20:35 WIB
Inflasi AS Melandai, Capai 8,5% di Juli 2022
ILUSTRASI. Inflasi AS turun ke level 8,5% yoy di Juli 2022


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Laju inflasi Amerika Serikat (AS) melandai. Rabu (10/8), Departemen Tenaga Kerja AS merilis, inflasi tahunan AS di bulan Juli 2022 berada di level 8,5%.

Posisi tersebut turun dibanding inflasi di bulan Juni 2022 yang mencapai 9,1%.

Inflasi AS yang melandai terjadi setelah indeks harga konsumen atawa consumer prices index (CPI) Negeri Paman Sam ini tidak naik pada bulan Juli lantaran penurunan tajam dalam biaya bensin.

Hal tersebut memberikan tanda kelegaan bagi warga AS yang telah menyaksikan kenaikan inflasi selama dua tahun terakhir.

CPI tidak berubah di bulan lalu setelah naik 1,3% pada Juni. Laporan ini diawasi ketat oleh Federal Reserve untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan September.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan kenaikan, 0,2% dalam CPI bulanan pada bulan Juli menyusul penurunan sekitar 20% dalam biaya bensin. Harga di SPBU melonjak pada paruh pertama tahun ini karena perang di Ukraina, dan mencapai rekor tertinggi dengan rata-rata lebih dari US$ 5 per galon pada pertengahan Juni.

Tetapi The Fed telah mengindikasikan bahwa beberapa penurunan bulanan dalam pertumbuhan CPI akan diperlukan sebelum melepaskan pengetatan kebijakan moneter yang semakin agresif yang telah dilakukan untuk menjinakkan inflasi yang saat ini berjalan di level tertinggi dalam empat dekade.

Baca Juga: Virus Baru dengan Gejala Mirip Omicron Terdeteksi di China, Berbahaya?

Harga konsumen AS telah melonjak karena sejumlah faktor, termasuk rantai pasokan global yang kacau, stimulus pemerintah besar-besaran di awal pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Makanan adalah salah satu komponen CPI yang tetap tinggi di bulan Juli, naik 1,1% bulan lalu setelah naik 1,0% di bulan Juni.

Dalam 12 bulan hingga Juli, CPI meningkat lebih lemah dari perkiraan 8,5% menyusul kenaikan 9,1% pada bulan Juni. Tekanan inflasi yang mendasari, di luar komponen volatile food dan energi, juga menunjukkan beberapa tanda yang menggembirakan.

Sementara itu, CPI inti naik 0,3% pada Juli, setelah naik 0,7% pada Juni. Itu membuat CPI inti naik 5,9% dalam 12 bulan hingga Juli 2022, kecepatan yang sama seperti yang dicatatkan pada Juni 2022.

Inflasi dalam biaya sewa dan sewa setara pemilik tempat tinggal utama, yang akan diterima pemilik rumah dari menyewa rumah, bertahan hampir stabil bulan lalu. Biaya tempat tinggal mencakup sekitar 40% dari ukuran CPI inti.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×