kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.750   25,00   0,15%
  • IDX 8.076   -50,78   -0,62%
  • KOMPAS100 1.120   -9,97   -0,88%
  • LQ45 800   -8,74   -1,08%
  • ISSI 281   -2,13   -0,75%
  • IDX30 420   -4,37   -1,03%
  • IDXHIDIV20 482   -3,64   -0,75%
  • IDX80 122   -1,03   -0,84%
  • IDXV30 133   0,18   0,14%
  • IDXQ30 133   -1,14   -0,85%

Inflasi Jasa Jepang Naik 2,7% pada Agustus, BOJ Siap Kerek Suku Bunga Lagi


Kamis, 25 September 2025 / 12:18 WIB
Inflasi Jasa Jepang Naik 2,7% pada Agustus, BOJ Siap Kerek Suku Bunga Lagi
ILUSTRASI. Indeks harga produsen jasa (services producer price index/SPPI) Jepang naik 2,7% pada Agustus 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data terbaru menunjukkan indeks harga produsen jasa (services producer price index/SPPI) Jepang naik 2,7% pada Agustus 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan 2,6% pada Juli, menurut data Bank of Japan (BOJ) yang dirilis Kamis.

SPPI mengukur harga yang dikenakan perusahaan kepada sesama pelaku usaha atas layanan yang diberikan. Kenaikan ini menegaskan pandangan BOJ bahwa biaya tenaga kerja yang meningkat akan menjaga inflasi tetap berada di kisaran target 2% secara berkelanjutan.

Pariwisata Dongkrak Harga Hotel

Salah satu kontributor terbesar kenaikan SPPI adalah sektor perhotelan. Harga hotel naik 7,6% pada Agustus secara tahunan, lebih tinggi dari 5,4% pada Juli. Peningkatan ini mencerminkan kuatnya permintaan dari wisatawan mancanegara yang terus berdatangan ke Jepang.

Baca Juga: Aktivitas Manufaktur Jepang Kembali Terkontraksi di September 2025

Tren ini menunjukkan bahwa sektor jasa berbasis pariwisata menjadi penopang utama inflasi, seiring kebangkitan mobilitas global pascapandemi.

BOJ Akhiri Stimulus dan Naikkan Suku Bunga

Sebagai informasi, Bank of Japan tahun lalu mengakhiri program stimulus besar-besaran yang telah berlangsung selama satu dekade. Kemudian pada Januari 2025, BOJ menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,5%, dengan keyakinan bahwa Jepang berada di ambang pencapaian target inflasi 2% secara berkelanjutan.

Dengan inflasi konsumen yang telah melampaui 2% selama lebih dari tiga tahun berturut-turut, BOJ menegaskan kesiapannya untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila pemulihan ekonomi tetap moderat.

Langkah ini menandai pergeseran signifikan dari kebijakan ultra-longgar Jepang, sekaligus menjadi sinyal penting bagi pasar global terkait arah kebijakan moneter di salah satu ekonomi terbesar dunia.

Selanjutnya: Persaingan Negara Saat Ini Bukan Soal Ideologi dan Militer, Tapi Pasar

Menarik Dibaca: Mahasiswa Bisa Adu Ide Bisnis di CALIBER Challenge 2025, Catat Syarat dan Tahapannya




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×