Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Inflasi inti Jepang naik dalam 11 bulan berturut-turut hingga November. Belanja rumah tangga pun melonjak pada bulan November.
Kenaikan harga di bulan lalu terjadi karena kenaikan harga bahan bakar. Kemungkinan, kenaikan harga ini tidak akan bertahan hingga tahun depan. Artinya, Bank of Japan masih berpeluang mempertahankan kebijakan moneter di tengah pengetatan moneter di negara-negara besar.
Consumer price index (CPI) yang termasuk bahan bakar, naik 0,9% pada bulan November jika dibandingkan tahun lalu. Angka ini sedikit lebih tinggi ketimbang prediksi pada 0,8% dan CPI bulan sebelumnya 0,8%.
Data lain yang dirilis Selasa (26/12) adalah belanja rumah tangga yang meningkat 1,7% secara tahunan pada bulan November. angka ini jauh di atas prediksi pasar yang hanya 0,5%.
Pertumbuhan ekonomi jepang mencapai 2,5% secara tahunan pada periode Juli-September. Ini adalah kenaikan dalam tujuh kuartal berturut-turut.
Tapi, angka inflasi masih jauh dari target Bank of Japan sebesar 2%. Pekan lalu, bank sentral mempertahankan kebijakan moneter. Gubernur bank sentral mengatakan, Jepang akan lebih lama mempertahankan kebijakan moneter longgar ketimbang negara-negara lain.