Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris dan Singapura pada Senin (28/6) akan memulai negosiasi mengenai perjanjian perdagangan digital baru yang dapat menghilangkan hambatan. Negosiasi ini merupakan bagian dari dorongan Inggris untuk menjadi pembangkit tenaga teknologi global pasca Brexit.
Mengutip Reuters, Senin (28/6), sejak menyelesaikan keluarnya dari Uni Eropa pada akhir tahun lalu, Inggris terus maju dengan kesepakatan perdagangan baru, terutama dengan negara-negara di kawasan Indo Pasifik, dengan perjanjian terbaru ditandatangani dengan Australia.
Pemerintah memandang perdagangan digital sebagai kunci untuk mendukung perusahaan teknologi Inggris dalam memanfaatkan peluang investasi di luar negeri untuk mencoba membantu pemulihan pasca Covid-19.
Baca Juga: China Melarang Lembaga Keuangan Melayani Bitcoin
Pemerintah Inggris mengatakan, perjanjian apapun dengan Singapura dapat menghilangkan hambatan perdagangan digital dan memungkinkan eksportir Inggris untuk berekspansi ke pasar teknologi tinggi.
Pembicaraan antara Inggris dan Singapura ini akan dimulai lewat panggilan video.
“Kesepakatan mutakhir dengan Singapura akan membuat kami berada di garis depan revolusi teknologi, memastikan kami memimpin dalam perdagangan dan industri yang disampaikan secara digital seperti fintech dan keamanan siber,” kata menteri perdagangan Inggris Liz Truss.
"Inggris akan menjadi negara Eropa pertama yang merundingkan Perjanjian Ekonomi Digital, yang menunjukkan apa yang bisa kita lakukan sebagai negara perdagangan yang berdaulat," katanya dalam sebuah pernyataan.
