Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris dan Uni Eropa sepakat untuk mencegah pemeriksaan perbatasan yang tidak perlu pada produk pertanian seperti daging dan susu berdasarkan kesepakatan standar pangan yang merupakan bagian penting dari pengaturan ulang hubungan yang lebih luas.
Mengutip Reuters, Senin (19/5), kantor Perdana Menteri Keir Starmer dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, perjanjian Sanitasi dan Fitosanitasi (SPS) tidak akan memiliki batas waktu, memberikan kepastian yang lebih besar bagi bisnis Inggris.
Kantornya dan seorang diplomat Uni Eropa mengatakan Uni Eropa telah menyetujui kesepakatan tanpa batas waktu untuk memungkinkan produk pertanian diperdagangkan dengan pemeriksaan dan dokumen yang jauh berkurang.
Baca Juga: Uni Eropa dan Inggris Capai Kesepakatan Awal Jelang Pertemuan KTT EU-UK
Kesepakatan tersebut, yang diposisikan oleh Inggris sebagai bagian utama dari pengaturan ulang, akan menghilangkan beberapa pemeriksaan yang ada pada produk tanaman dan hewan, mengurangi antrean truk yang panjang di perbatasan dan memungkinkan makanan dan minuman diperdagangkan lebih bebas lagi.
Inggris mengatakan perjanjian SPS, bersama dengan kesepakatan terpisah tentang menghubungkan sistem perdagangan emisi, diharapkan menambah 9 miliar pound (US$ 12 miliar) pada output ekonomi Inggris pada tahun 2040.
Inggris mengatakan pembicaraan dengan UE akan terus berlanjut mengenai rincian kesepakatan standar pangan dan perjanjian lain yang akan diselesaikan sebagai bagian dari pengaturan ulang, dan tidak jelas kapan kesepakatan tersebut akan berlaku.
($1 = 0,7467 pound)