kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris, jadi negara pertama yang setujui Monulpiravir jadi obat Covid-19


Kamis, 04 November 2021 / 20:28 WIB
Inggris, jadi negara pertama yang setujui Monulpiravir jadi obat Covid-19
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Merck is pictured in this illustration photograph in Cardiff, California April 26, 2016. REUTERS/Mike Blake/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 15 MAY FOR ALL IMAGES


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Inggris menjadi negara pertama yang mengeluarkan persetujuan Molnupiravir menjadi obat bagi pasein corona atau Covid-19.  
Molnupiravir adalah obat yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck & Co dan Ridgeback Biotherapeutics dan diyakini bekerja efektif bagi pasein Covid-19. 

Di Inggris, Molnupiravir akan menggunakan merek Lagevrio.

Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris  atau The Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) sudah mengeluarkan  rekomendasikan molnupiravir untuk dikonsumsi segera usai terkonfirmasi positif COVID-19 dan mengonsumsi selama lima hari sejak munculnya gejala.

"Hari ini merupakan hari bersejarah untuk Inggris. Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui obat antivirus COVID-19 yang dapat dikonsumsi di rumah," ujar Menteri Kesehatan Sajid Javid, dikutip dari situs resmi pemerintah Inggris gov.uk. 

Baca Juga: Pemerintah Tunggu Hasil Uji Klinis Obat Molnupiravir

Dikutip dari Reuters, molnupiravir menjadi obat oral antivirus COVID-19 pertama yang mendapat persetujuan beredar di pasar.

Obat ini juga kemungkinan besar akan mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat. 

Penasihat di Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (US Food and Drug Administration, FDA) dikabarkan akan bertemu bulan ini, untuk mendiskusikan penggunaan molnupiravir 

Obat-obat antivirus, seperti molnupiravir, bekerja dengan cara mengurangi kemampuan virus dalam memperbanyak diri. Ujungnya obat ini bisa memperlambat laju penyakit dalam tubuh.

Molnupiravir, atau Lagevrio juga diklaim  efektif menurunkan risiko rawat inap dan kematian pada pasien COVID-19 gejala ringan dan sedang. Penurunan risikonya mencapai 50%.

Di Indonesia, seperti kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Molnupiravir akan didatangkan ke Indonesia pada Desember untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid. 

Lantas, bagaimana cara kerja obat covid-19 Molnupiravir ini?




TERBARU

[X]
×