Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris berencana bakal memberikan tambahan stimulus senilai 1,3 miliar pound atau setara US$ 1,60 miliar dalam dukungan dan bantuan militer ke Ukraina. Rencana tersebut disampaikan menjelang panggilan video yang direncanakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Memang, Perdana Menteri Boris Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina untuk melawan pasukan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari. Pemerintah Johnson telah mengirim rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, dan senjata lainnya ke Ukraina.
Adapun, rencana stimulus terbaru ini termasuk pengeluaran tertinggi untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan, meskipun tidak memberikan rincian perhitungan ini. Inggris mengatakan pengeluaran ekstra di Ukraina akan datang dari cadangan yang digunakan oleh pemerintah untuk keadaan darurat.
"Serangan brutal Putin tidak hanya menyebabkan kehancuran yang tak terhitung di Ukraina - itu juga mengancam perdamaian dan keamanan di seluruh Eropa," kata Johnson dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Minggu (8/5).
Baca Juga: Presiden Putin Kirim Peringatan Hari Kiamat ke Barat, Perang Nuklir bakal Pecah?
Para pemimpin negara-negara G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan virtual mereka dengan Zelenskiy pada hari Minggu, sehari sebelum Rusia menandai liburan Hari Kemenangannya, yang menandai berakhirnya Perang Dunia Dua di Eropa.
Pemerintah juga mengatakan Johnson akan menjadi tuan rumah pertemuan perusahaan pertahanan terkemuka akhir bulan ini untuk membahas peningkatan produksi dalam menanggapi peningkatan permintaan yang diciptakan oleh perang di Ukraina.
Sementara Inggris telah memberikan bantuan militer yang signifikan, sejauh ini telah menerima relatif sedikit dari lebih dari 5 juta orang Ukraina yang telah meninggalkan negara mereka. Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Sabtu bahwa sejauh ini telah mengeluarkan lebih dari 86.000 visa ke Ukraina, di antaranya sekitar 27.000 telah mencapai Inggris.