Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Inggris diperkirakan akan mengumumkan paket pendanaan sebesar £1,5 miliar (sekitar US$2 miliar) untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik (EV). Paket tersebut mencakup tambahan £1,3 miliar untuk memperluas skema hibah pembelian mobil listrik baru.
Menurut pemerintah, sejak diluncurkan pada Juli lalu, program Electric Car Grant telah membantu lebih dari 35.000 pengemudi beralih ke kendaraan listrik, dengan memberikan potongan biaya awal hingga £3.750 per kendaraan.
Dana Tambahan untuk Infrastruktur Pengisian
Anggaran yang akan diumumkan pada 26 November itu juga diperkirakan mencakup tambahan £200 juta untuk mempercepat pembangunan titik pengisian kendaraan listrik di seluruh Inggris. Langkah ini dianggap penting untuk mendukung target jangka panjang negara tersebut dalam memperluas infrastruktur EV.
Baca Juga: Inggris Luncurkan Strategi Mineral Kritis untuk Pangkas Ketergantungan Impor 2035
Inggris menargetkan emisi nol bersih (net-zero) pada 2050 dan berencana menghentikan penjualan mobil bensin dan diesel baru pada 2030. Namun, minat konsumen terhadap EV belakangan ini tersendat, dengan banyak yang menyebut biaya awal yang tinggi sebagai hambatan utama.
Kritik dari Partai Konservatif
Kebijakan ini mendapat kritik dari pihak oposisi Partai Konservatif.
“Keluarga biasa sedang menghadapi kenaikan pajak dan inflasi yang melonjak di bawah pemerintahan Partai Buruh, namun prioritas pemerintah justru memberikan diskon pembelian mobil listrik baru,” ujar Richard Holden, kepala kebijakan transportasi Partai Konservatif.
“Inilah bentuk pengeluaran besar yang tidak peka kondisi warga, seperti yang biasa kami lihat dari pemerintahan Buruh,” tambahnya.













