Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat dan Inggris tengah bersiap menandatangani sebuah kesepakatan teknologi bersejarah dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke London.
Kedutaan Besar Inggris di Washington menyatakan bahwa perjanjian ini akan memperkuat kolaborasi antara dua kekuatan ekonomi yang memiliki sektor teknologi bernilai triliunan dolar.
Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi bisnis sekaligus menghadirkan manfaat langsung bagi konsumen di kedua sisi Atlantik.
Baca Juga: Trump Akan Bertemu Perdana Menteri Qatar Pasca Serangan Israel di Doha
Fokus pada Teknologi Masa Depan
Meskipun detail final masih dalam tahap negosiasi, kerja sama ini akan mencakup teknologi utama yang menjadi fokus global, yakni:
-
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)
-
Semikonduktor
-
Telekomunikasi
-
Komputasi kuantum
Menteri Teknologi Inggris Liz Kendall, yang baru menjabat sejak 5 September, menegaskan pentingnya langkah ini.
“Teknologi mutakhir seperti AI dan komputasi kuantum akan mengubah hidup kita,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Delegasi AS: Pemimpin Teknologi Global
Presiden Trump dijadwalkan terbang ke Inggris pada Selasa untuk kunjungan kenegaraan kedua yang berlangsung selama tiga hari. Dalam agenda tersebut, ia akan didampingi sejumlah pemimpin industri teknologi, termasuk CEO Nvidia Jensen Huang dan CEO OpenAI Sam Altman.
Baca Juga: Memoar Baru Kamala Harris Bongkar Ketegangan dengan Biden
Selain itu, perusahaan investasi global BlackRock juga dikabarkan akan mengumumkan investasi senilai US$700 juta untuk pembangunan pusat data di Inggris, menurut laporan Sky News. Investasi ini akan menjadi bagian dari rangkaian kesepakatan ekonomi yang diumumkan selama kunjungan Trump.
Peningkatan Kolaborasi AI di Kedua Negara
Sejak awal tahun, baik AS maupun Inggris telah merilis AI Action Plans masing-masing sebagai peta jalan pengembangan kecerdasan buatan.
Beberapa perusahaan teknologi AS seperti Anthropic dan OpenAI semakin memperluas jangkauan globalnya dengan membuka kantor internasional di London. Sebaliknya, perusahaan berbasis Inggris seperti DeepMind juga terus meningkatkan kolaborasi lintas Atlantik.