Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari Feldmeilen di Swiss hingga Ezulwini, sebuah kota kecil di bagian barat Eswatini di Afrika Selatan, para konglomerat tersebar di lebih dari 800 kota di seluruh dunia.
Namun, menurut daftar Forbes World’s Billionaires terbaru, hampir seperempat dari total 3.028 miliarder dunia dengan kekayaan gabungan mencapai 3,3 triliun dollar AS, memilih untuk menetap di hanya sepuluh kota yang tersebar di enam negara.
Lantas, kota mana saja yang menjadi tempat tinggal para miliarder terbanyak di dunia pada 2025?
Kota dengan miliarder terbanyak di dunia
Dilansir dari Forbes (2/4/2025), berikut adalah daftar kota dengan miliarder terbanyak di dunia pada 2025:
1. New York City (Amerika Serikat)
New York, AS, kembali menempati posisi teratas sebagai kota dengan miliarder terbanyak untuk tahun keempat berturut-turut.
Dari 123 miliarder, 68 di antaranya berasal dari sektor keuangan dan investasi, 13 dari properti, serta 12 dari mode dan ritel.
Pendatang baru tahun ini termasuk CFO Blackstone Michael Chae (1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18,2 triliun), komedian Jerry Seinfeld (1,1 miliar dollar AS), pendiri Chipotle Steve Ells (1 miliar dollar AS), dan pendiri Wonder, Marc Lore (2,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46,5 triliun).
- Jumlah miliarder: 123
- Total kekayaan: 759 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12,6 kuadriliun
- Orang terkaya: Michael Bloomberg (105 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,74 kuadriliun).
Baca Juga: Forbes: Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Capai US$500 Miliar
2. Moskow (Rusia)
Moskow menempati posisi kedua setelah menambah 16 miliarder baru, naik dari 74 tahun lalu.
Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari sektor energi dan komoditas. Alekperov, taipan minyak dari Lukoil, menjadi yang terkaya di ibu kota Rusia.
- Jumlah miliarder: 90
- Total kekayaan: 409 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6,79 kuadriliun
- Orang terkaya: Vagit Alekperov (28,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 477 triliun).
3. Hong Kong
Setelah sempat berbagi posisi kedua dengan Moskow tahun lalu, Hong Kong kini turun ke posisi ketiga.
Kekayaan total miliarder Hong Kong turun 17 miliar dollar AS atau sekitar Rp 282 triliun dibandingkan tahun lalu.
Meski begitu, ada dua pendatang baru yaitu pengusaha kripto Justin Sun (8,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 141 triliun) dan Yang Qiumei (1,6 miliar dollar AS atau sekitar 26,5 triliun), pewaris saham SenseTime.
- Jumlah miliarder: 72
- Total kekayaan: 309 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5,1 kuadriliun
- Orang terkaya: Li Ka-shing (38,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 646 triliun).
Baca Juga: Forbes 400 Tahun 2025: Elon Musk Tetap di Puncak
4. London (Inggris)
Setelah dua tahun mengalami penurunan, jumlah miliarder di London kembali meningkat.
Kota ini menambah sembilan miliarder baru, termasuk pewaris Royal Caribbean, Peter Preben Wilhelmsen (2,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44,8 triliun).
Hampir setengah kekayaan Blavatnik berasal dari Warner Music yang ia beli tahun 2011.
- Jumlah miliarder: 71
- Total kekayaan: 355 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5,5 kuadriliun
- Orang terkaya: Len Blavatnik (29,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 497 triliun).
5. Beijing (China)
Beijing mempertahankan peringkat kelimanya dengan tambahan lima miliarder baru, termasuk pendiri perusahaan perhiasan Laopu Gold dan CEO Horizon Robotics, Yu Kai (2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 33 triliun).
- Jumlah miliarder: 68
- Total kekayaan: 273 miliar atau sekitar Rp 4,5 kuadriliun
- Orang terkaya: Lei Jun (43,5 miliar dollae AS atau sekitar Rp 723 triliun).
Baca Juga: 10 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar Forbes Best Under A Billion 2025, Siapa Saja?
6. Mumbai (India)
Mumbai, India turun dua peringkat karena kehilangan dua miliarder dan disalip oleh London dan Beijing.
Ambani tetap menjadi orang terkaya di Asia meski kekayaannya turun 20 miliar dollar AS tahun ini (sekitar Rp 332 triliun).
- Jumlah miliarder: 67
- Total kekayaan: 349 miliar dollar AS atau sekitar 5,8 kuadriliun
- Orang terkaya: Mukesh Ambani (92,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,4 kuadriliun).
7. Singapura
Singapura naik dua peringkat dari tahun lalu sebagai kota dengan miliader terbanyak di dunia 2025.
Hampir seperempat kekayaan miliarder di negara ini dimiliki oleh Zhang Yiming, pendiri ByteDance (perusahaan induk TikTok), yang kini menjadi orang terkaya di China.
- Jumlah miliarder: 60
- Total kekayaan: 259 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4,3 kuadriliun
- Orang terkaya: Zhang Yiming (65,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1 kuadriliun).
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Awal Juli 2025 Versi Forbes
8. Shanghai (China)
Shanghai turun satu posisi tetapi tetap mencatat kenaikan jumlah miliarder. Meski begitu, Colin Huang, pendiri PDD Holdings, masih menjadi orang terkaya di kota tersebut.
- Jumlah miliarder: 58
- Total kekayaan: 198 miliar atau sekitar Rp 3,2 kuadriliun
- Orang terkaya: Colin Huang (42,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 703 triliun).
8. San Francisco (AS)
Selain Shanghai, San Francisco juga berada di posisi kedepalan dengan 58 miliader.
San Francisco mendapat lonjakan delapan miliarder baru, sebagian besar merupakan pendiri perusahaan AI Anthropic, termasuk saudara Dario dan Daniela Amodei.
Pendatang baru lainnya termasuk Alexandr Wang (Scale AI) dan Vasily Shikin (AppLovin).
- Jumlah miliarder: 58
- Total kekayaan: 217 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3,6 kuadriliun
- Orang terkaya: Dustin Moskovitz (17 miliar dollar AS atau sekitar Rp 282 triliun).
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Awal Juli 2025 Versi Forbes
10. Los Angeles (AS)
Los Angeles menempati peringkat kesepuluh dengan 56 miliarder.
Nama-nama tenar seperti Rihanna (1,4 miliar dollar AS), LeBron James (1,3 miliar dollar AS), dan Arnold Schwarzenegger (1,1 miliar dollar AS) juga masuk daftar miliarder wilayah ini, yang mencakup Santa Monica dan Hidden Hills.
- Jumlah miliarder: 56
- Total kekayaan: 243 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4 kuadriliun
- Orang terkaya: Peter Thiel (16,3 miliar dollar atau sekitar Rp 270 triliun)
Menurut Forbes, masih ada 40 miliarder yang tempat tinggal utamanya tidak dapat diidentifikasi dalam laporan tahun 2025 ini.
Secara keseluruhan, data tersebut menunjukkan bahwa kekayaan global semakin terkonsentrasi di sejumlah kecil kota besar dunia, dengan New York, Moskow, dan Hong Kong tetap menjadi pusat kekayaan utama planet ini.