kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Ini 3 Aset yang Jarang Dijual Robert Kiyosaki, Apa Saja?


Senin, 01 September 2025 / 12:54 WIB
Ini 3 Aset yang Jarang Dijual Robert Kiyosaki, Apa Saja?
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki kembali menegaskan pandangannya mengenai aset alternatif yang layak dimiliki untuk jangka panjang


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, edukator keuangan sekaligus penulis buku populer Rich Dad Poor Dad, kembali menegaskan pandangannya mengenai aset alternatif yang layak dimiliki untuk jangka panjang.

Dalam sebuah unggahan di platform X pada 31 Agustus, Kiyosaki menyebut emas, perak, dan Bitcoin (BTC) sebagai tiga aset utama yang jarang ia jual karena diyakininya memiliki nilai berkelanjutan.

Peringatan Krisis dan Kritik terhadap Uang Fiat

Pernyataan terbaru Kiyosaki muncul di tengah peringatannya yang konsisten mengenai potensi krisis pasar keuangan global. Selama bertahun-tahun, ia berulang kali mengingatkan bahwa pasar tradisional rentan terhadap kejatuhan, sementara aset seperti emas, perak, dan Bitcoin berfungsi sebagai penyimpan kekayaan jangka panjang.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bilang Uang Membuat Orang Miskin, Ini Penjelasan Lengkapnya

Keyakinan Kiyosaki didasari pandangannya bahwa uang fiat adalah “uang palsu”, yang nilainya terkikis akibat cetak uang berlebihan, meningkatnya utang, dan berakhirnya standar emas. Menurutnya, berbagai program bailout hanya menutupi kelemahan sistemik, sehingga krisis berikutnya berpotensi lebih parah.

Sebaliknya, ia menilai saham, obligasi, dan tabungan tidak memberikan perlindungan yang memadai. Bagi Kiyosaki, emas dan perak adalah “uang Tuhan”, sementara Bitcoin adalah “uang rakyat”, yang mampu bertahan ketika mata uang melemah dan kepercayaan pada bank sentral menurun.

Fokus pada Pendidikan Keuangan, Bukan Promosi

Selain membahas aset, Kiyosaki juga menyinggung pentingnya pendidikan keuangan. Ia menekankan perbedaan antara “mengajar” dengan “menjual produk investasi” yang dibungkus sebagai edukasi.

Menurutnya, banyak pihak di dunia keuangan memanfaatkan seminar atau kursus untuk menawarkan peluang investasi eksklusif yang sesungguhnya lebih menguntungkan penyelenggara ketimbang peserta.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan: Crash Terbesar dalam Sejarah Pasar Segera Datang

Sebagai pembeda, Kiyosaki menegaskan bahwa “pitch” atau penawaran utamanya adalah mendorong orang untuk bermain dan mengajarkan permainan papan Cashflow, ciptaannya sendiri, yang dirancang sebagai alat membangun kecerdasan finansial.

Menghadapi Masa Depan yang Tidak Pasti

Kiyosaki mengakui bahwa kapitalisme dan aktivitas jual beli merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak keliru antara edukasi murni dengan promosi terselubung. Menurutnya, pendidikan sejati seharusnya membantu orang lain bertumbuh, bukan sekadar menjadi sarana penjualan.

Dengan pandangan tersebut, Kiyosaki terus menekankan pentingnya memiliki aset tahan krisis seperti emas, perak, dan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.

Selanjutnya: BI Sigap Intervensi, Rupiah Diprediksi Punya Peluang untuk Menguat

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Maybank Indonesia di September 2025




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×