Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Politik gas
Kanselir Olaf Scholz berbicara kepada Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun.
Sementara, para pemimpin Eropa menunggu untuk mendengar ide-ide Donald Trump untuk mengakhiri perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Menurut Kremlin, Putin memberi tahu Scholz bahwa Rusia selalu memenuhi kewajiban kontraktualnya untuk pasokan energi dan siap untuk kerja sama yang saling menguntungkan jika pihak Jerman menunjukkan minat dalam hal ini.
Para pemimpin Soviet dan pasca-Soviet menghabiskan setengah abad sejak penemuan deposit gas Siberia utama pada tahun-tahun pasca-PD II untuk membangun bisnis energi yang menghubungkan Uni Soviet, kemudian Rusia, dan Jerman, ekonomi terbesar di Eropa.
Perang dan ledakan telah menghancurkan hubungan itu, merusak ekonomi kedua negara.
Pada puncaknya, Rusia memasok 35% gas Eropa. Akan tetapi sejak perang dimulai pada tahun 2022 Gazprom telah kehilangan pangsa pasar ke Norwegia, Amerika Serikat, dan Qatar.
Tonton: China Menang Banyak di Rusia, Salah Satunya di Sektor ini
Pipa Yamal-Eropa melalui Belarus ditutup setelah perselisihan, sementara Rusia menyalahkan Amerika Serikat dan Inggris atas ledakan di bawah Laut Baltik yang menutup rute Nord Stream.
Washington dan London membantah bahwa mereka meledakkan pipa tersebut. The Wall Street Journal telah melaporkan pejabat Ukraina berada di balik serangan itu. Kyiv membantahnya.
Tanpa Austria, pasokan Rusia yang signifikan hanya akan mengalir ke dua negara Eropa, Hungaria dan Slovakia, dalam kasus Hungaria melalui jaringan pipa yang sebagian besar melewati Turki.
Rusia mengirim sekitar 15 miliar meter kubik gas melalui Ukraina pada tahun 2023, sekitar 8% dari puncak aliran gas Rusia ke Eropa melalui berbagai rute pada tahun 2018-2019, menurut data yang dikumpulkan oleh Reuters.
Pada tahun 2023, rute transit Ukraina memenuhi 65% permintaan gas di Austria dan negara tetangganya di timur Hungaria dan Slovakia, menurut Badan Energi Internasional.